Pixel Codejatimnow.com

Banjir Kali Kening Rendam 9 Desa di Tuban

Editor : Rochman Arief  Reporter : Misbahul Munir
Kondisi banjir di Desa Brangkal Kecamatan Parengan, Tuban. (foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)
Kondisi banjir di Desa Brangkal Kecamatan Parengan, Tuban. (foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

jatimnow.com - Luapan Kali Kening di Kabupaten Tuban menyebabkan sembilan desa terendam banjir, Rabu (30/11/2022). Sembilan desa tersebut berada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Parengan dan Senori.

Akibatnya, sejumlah rumah warga dan ribuan hektar sawah terendam banjir yang disebabkan hujan deras. Dampaknya, sejumlah warga di sembilan desa tidak bisa beraktivitas.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, delapan desa di Kecamatan Parengan yang terendam banjir meliputi Desa Brangkal, Parengan, Kemlaten, Margosari, Parangbatu, Sembung, Kumpulrejo, dan Cengkong.

Sedangkan di Kecamatan Senori banjir melanda di Desa Sukorejo, dan menggenangi jalan alternatif Bojonegoro-Tuban, tepatnya di simpang tiga Ponco.

Dari pantauan di lokasi, ketinggian banjir yang terjadi di Desa Brangkal mencapai 40 cm-90 cm. Banjir juga menggenangi sejumlah fasilitas umum.

Sementara itu, PT PLN telah memadamkan arus listrik demi menghindari arus pendek dan dampak lain.

Warsito, warga setempat mengatakan jika banjir mulai menggenangi rumah warga, sekitar pukul 07.30 WIB. Ia mengakui kawasan tersebut daerah langganan banjir luapan Kali Kening tiap hujan deras turun.

"Banjir akibat luapan kali kening mas. Sebetulnya sejak pagi sudah terlihat banjir, kalau daerah atas hujan deras biasanya di sini banjir, tapi tidak separah ini. Untuk sementara tidak mengungsi sambil jaga rumah," kata Warsito.

Terpisah, Kepala Desa Brangkal, Zainal Muttaqin mengatakan setidaknya ada 750 rumah warga yang terdampak banjir luapan Kali Kening. Sejumlah warga juga dilaporkan mengungsi ke rumah kerabat yang tidak kebanjiran.

"Banjir terjadi mulai pukul 07.30 WIB, rata-rata ketinggian mulai 60 cm, 70 cm bahkan ada yang sampai 90 cm, yang menggenangi rumah dan jalan dasa," bebernya.

Baca juga:
Tim SAR Susur Sungai Kedak, Cari Lansia yang Hilang Akibat Banjir Kota Kediri

Menurutnya banjir disebabkan hujan deras di wilayah hulu Kali Kening, mulai dari daerah Jawa Tengah dan beberapa Kecamatan di Kabupaten Tuban. Selanjutnya luapan air menumpuk di Kali Kening, dan akhirnya meluap dan menggenangi rumah warga.

Kepala Desa Brangkal Zainal Muttaqin (misbahul munir / jatimnow.com)Kepala Desa Brangkal Zainal Muttaqin (misbahul munir / jatimnow.com)

"Saat ini upaya kami (Pemerintah Desa Brangkal) memantau, mendata, dan mengevakuasi warga yang terdampak banjir, tadi juga ada warga yang mau melahirkan juga telah kita bantu untuk dievakuasi," terangnya.

Ia mengungkapkan, wilayahnya memang jadi langganan banjir, tapi cepat surut. Namun, ia mengaku banjir kali ini cukup parah, dan diprediksi lambat untuk surut.

Hal itu disebabkan curah hujan yang masih mengguyur, ditambah wilayah hulu dan kondisi volume air di Bengawan Solo ikut naik.

Baca juga:
Curhat Warga Ngampel Kota Kediri yang Rumahnya Masih Terendam Banjir 1 Meter

"Kalau di Bengawan Solo (airnya) tidak naik, biasanya cepat surut. Tapi dengar-dengar (mendengar isu) di wilayah atas (hulu) hujan deras masih turun, jadi kemungkinan (surutnya) agak lama," pangkasnya.

Sementara itu, sejumlah ternak warga harus diungsikan ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari banjir.

Hingga berita ini ditayangkan belum ada informasi resmi dari BPBD Kabupaten Tuban. Namun sejumlah personel gabungan baik dari TNI, Polri dan BPBD Kabupaten Tuban, maupun personel kesehatan dari PMI sudah berada di lokasi.