Pixel Codejatimnow.com

Cerita di Balik Penyerangan Sekuriti oleh Gangster Gukgukguk Surabaya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
3 dari 7 anggota gangster Gukgukguk Surabaya saat diamankan Polres Pelabuhan Tanjung Perak (Foto: Zain Ahmad/jatimnow.com)
3 dari 7 anggota gangster Gukgukguk Surabaya saat diamankan Polres Pelabuhan Tanjung Perak (Foto: Zain Ahmad/jatimnow.com)

jatimnow.com - Polisi menyebut motif di balik penyerangan terhadap sekuriti Perumahan Pakuwon City Surabaya yang dilakukan kelompok gangster Gukgukguk.

Penyerangan hingga membuat sekuriti dan seorang pemuda mengalami luka bacok itu dilakukan saat gangster Gukgukguk tawuran dengan gangster Wokwok.

"Motifnya tawuran, saling tantang antara dua kelompok gangster tersebut. Dan berdasarkan hasil pemeriksaan, dua kelompok ini memang kerap terlibat tawuran," jelas Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Anton Elfrino Trisanto, Kamis (1/12/2022).

Anton mengungkapkan, dari 15 remaja anggota gangster Gukgukguk yang diamankan, 7 di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga:
2 Anggota Gangster di Surabaya Diciduk, Keroyok dan Rampas Motor Korban

Sedangkan dari 7 tersangka, salah satunya merupakan panglima atau ketua dari kelompok gangster Gukgukguk, yaitu AA (21), warga Surabaya.

"Si AA ini ketuanya, yang mengordinir semuanya. Juga sekaligus pemasok senjata tajam ke semua anggotanya," jelas Anton.

Baca juga:
7 Anggota Gangster di Surabaya Diamankan Polisi

Mantan Kabag Ops Polrestabes Surabaya ini menambahkan, berdasarkan pengakuan AA, setiap senjata tajam itu dijual mulai harga Rp100 hingga Rp300 ribu, tergantung jenisnya.

"Jadi, si AA ini bukan memasok sajam secara gratis. Tapi menjual. Pesan dulu, kemudian jadinya sekitar satu minggu. Nah, dari mana dia dapat sajam tersebut, itu yang masih akan terus didalami lagi," tandasnya.