Pixel Codejatimnow.com

Dua Pelukis Difabel Andalan Polda Jatim dalam Ajang Police Art Festival 2022

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Rama Indra S.P
Dua seniman difabel di Sanggar Merah Putih, Balai Pemuda, Surabaya. (Foto: Herlambang/jatimnow.com)
Dua seniman difabel di Sanggar Merah Putih, Balai Pemuda, Surabaya. (Foto: Herlambang/jatimnow.com)

jatimnow.com- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) mengusung dua seniman disabilitas di ajang Police Art Festival 2022, Agus Yusuf dan Sadikin. Keduanya merupakan pelukis difabel asal Kota Madiun dan Malang.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, Police Art Festival 2022 ini digelar untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional, yang jatuh pada tanggal 3 Desember 2022.

"Polri menginisiasi Hari Disabilitas Internasional dengan menggelar perlombaan Police Art Festival 2022 bagi difabel, pertama kali dan diikuti oleh sepuluh jajaran Polda se-Indonesia," kata Kombes Pol Dirmanto di Balai Pemuda, Surabaya, Kamis (1/12/22).

Wadah perlombaan ini memiliki tujuan agar kaum disabilitas atau difabel di Indonesia bisa lebih bersemangat dan leluasa berekspresi.

"Memberikan wawasan dan pemahaman kepada masyarakat, bahwa keterbatasan kondisi bukan alasan seseorang untuk tidak menjemput keberhasilan," jelas Dirmanto.

Agus Yusuf terpilih sebagai kandidat Polda Jatim. Karya lukisannya yang terbilang epik (bagus), menggunakan aliran naturalis realis, dengan mudah mengikat perhatian penikmat seni.

"Spesialis lukisan dengan aliran naturalis realis, yaitu menyuguhkan objek lukisan semesta alam yang indah dan mudah dipahami para penikmat seni lukis," terangnya.

Pria asal Kota Brem itu lahir pada 20 Mei 1966. Sejak dirinya lahir posisinya memang sudah dalam keterbatasan anggota tubuh, tangan dan kaki.

Baca juga:
Angka Kecelakaan di Jatim Turun Selama Operasi Ketupat Semeru 2024

"Kondisi saya seperti ini sejak saya lahir, namun tekat saya untuk mempelajari karya seni lukis tidak pernah pudar," ungkapnya.

Menurut Agus, bakat seni melukis dirinya itu sudah muncul sejak di bangku sekolah dasar. Dikembangkan secara otodidak hingga menjadi figur pelukis difabel sukses seperti sekarang ini.

Sementara itu, Sadikin yang juga seorang seniman dengan keterbatasan fisik, memiliki bakat melukis dengan aliran impresionisme.

"Impresionisme ini keahlian saya dalam meracik cat hingga berkesan kuat dalam pencahayaan, menonjolkan sisi gelap dan terang dalam sebuah lukisan," ungkap Sadikin kepada jatimnow.com.

Baca juga:
Kapolda Jatim Tinjau Malam Takbir Idul Fitri di Sidoarjo, Ini Pesannya

Sadikin juga sudah tergabung dalam Association of Mouth and Foot Painting Artists of the World (AMFPA) atau sekumpulan pelukis mulut dan kaki. Sehingga dalam sepak terjangnya sering mengikuti pameran lukisan lintas negara.

Dari situ, melalui event Police Art Festival 2022 ini keduanya turut berharap sekaligus mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian Indonesia karena telah memperhatikan mereka penyandang disabilitas atau difabel.

Sebagai informasi, Agus dan Sadikin nantinya akan dikirim untuk mengikuti kompetisi melukis Police Art Festival 2022 di Jakarta Mabes Polri pada 6 Desember 2022 mendatang, mewakili Polda Jatim.