Pixel Codejatimnow.com

Mas Dhito Ceritakan Pesona Kelok 9 di Gunung Wilis Kediri, Surganya Pesepeda

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Yanuar Dedy
Gala Dinner Kediri Dholo KOM challenge. (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)
Gala Dinner Kediri Dholo KOM challenge. (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menceritakan pesona Kelok 9 kepada ratusan pesepeda Dholo KOM Challenge.

Kelok 9 di Gunung Wilis ini menjadi salah satu rute yang dilalui para peserta Dholo KOM Challenge, event sepeda dengan rute Kota Surabaya - Kabupaten Kediri.

Mas Dhito mengatakan salah satu jalan menanjak itu memang menjadi primadona bagi pesepeda yang menyukai tantangan.

Mas Dhito bercerita, mulanya Kelok 9 ini dibuat untuk mempersingkat jalur menuju air terjun Dholo. Setelah Dholo KOM Challenge digelar pertama kali pada 2021 lalu, Mas Dhito menyebut kelokan tersebut menjadi tujuan bagi pesepeda.

“Saat KOM Dholo dimulai tahun lalu, Mas Azrul (Azrul Ananda, Founder Mainsepeda) menyadarkan saya bahwa Kelok 9 adalah surganya bagi pesepeda di Indonesia. Kita akan jaga terus,” kata Mas Dhito, melalui rilis yang diterima redaksi, Minggu (4/12/2022).

Lebih lanjut menurut Mas Dhito, dengan adanya bandara yang akan beroperasi tahun depan, event sepeda berskala nasional ini juga menjadi salah satu wahana sport tourism yang menarik.

Di sisi lain, menyambut bandara dan event-event besar semacam ini, pihaknya akan mempersiapkan potensi warga sekitar untuk menyuguhkan wisata dengan kearifan lokal dan UMKM yang menjadi unggulan Kabupaten Kediri.

Baca juga:
Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

“Termasuk kita akan persiapkan warga di daerah Gunung Wilis atau Besuki. Ini akan menjadi (event) tahunan. Saya harap event Ndolo KOM ini jadi event yang skupnya tidak lagi nasional, tapi internasional,” jelas Mas Dhito.

Senada dengan Mas Dhito, Azrul Ananda mengakui Kelok 9 ini merupakan surga bagi pesepeda yang haus akan tantangan.

Pihaknya menambahkan, bagi penyelenggara event sepeda, nyawa dalam sebuah event tersebut adalah rute yang dilalui. Dengan rute yang ikonik, menurutnya bakal menjadi satu event dan destinasi yang terus dikenang.

“Buat penyelenggara, nyawa dari event sepeda ini adalah rutenya. Harus di scouting rute yang bisa memberikan tantangan, foto video yang terkesan,” ungkapnya.

Baca juga:
Ajukan Revitalisasi TPST, Pemkab Kediri Fokus Tingkatkan Pengolahan Sampah

Azrul mengatakan, kedepan event ini akan terus digelar agar memperkuat identitas Bumi Panjalu di sport tourism dengan ikonnya Kelok 9.

“Kalau orang cari tantangan di Indonesia, Dholo,” tandasnya.

(ADV)