Pixel Codejatimnow.com

Kawasan Ekonomi Desa di Gresik Mulai Dikembangkan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Sahlul Fahmi
Launching KED Goa Lowo, Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik (Foto: Dinas PMD Pemkab Gresik)
Launching KED Goa Lowo, Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik (Foto: Dinas PMD Pemkab Gresik)

jatimnow.com - 153 desa dengan status mandiri tengah dikembangkan oleh Pemkab Gresik melalui Kawasan Ekonomi Desa (KED). Tujuannya untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Gresik, Abu Hasan menjelaskan, saat ini KED yang telah terbentuk telah bersinergi dengan program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Berdaya yang sudah berlangsung selama Tahun 2021 dan 2022.

Dalam sepekan ini sudah ada 8 desa yang mendapatkan program Desa Berdaya, icon branding serta KED-nya akan diresmikan dan dipublikasikan ke publik dengan harapan semakin dikenal luas dan menjadi pusat ekonomi bagi pemerintah desa dan warga setempat.

Sedangkan untuk pekan depan, giliran KED yang akan diresmikan di antaranya KED Desa Sukomulyo, Desa Raci Wetan, Desa Kedungpring, Cerme Lor, Desa Domas, Desa Balongpanggang, Desa Giri, dan Cerme Kidul.

"Tahun 2022 ini ada 10 KED yang mendapat bantuan program Pemprov Jatim berupa BKK Desa Berdaya, di antaranya adalah KED Buyos (Bumi Yosowilangun) dengan program besar pembangunan sport center senilai Rp7 miliar, dan KED Goa Lowo Desa Melirang juga dilaunching," ujar Abu Hassan saat Launching Icon Branding Goa Lowo dan KED Goa Lowo, Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Rabu (7/12/2022).

Baca juga:
IDM Lamongan Meningkat Tajam, Desa Berstatus Mandiri dan Maju Terus Bertambah

Abu Hasaan menyebut, untuk 14 desa yang telah menerima program desa berdaya pada Tahun 2021 akan dimonitor kembali untuk memperkuat upaya pengembangan KED yang telah dikembangkan setahun lalu, termasuk untuk penguatan agar semakin besar dampak perekonomiannya kepada lingkungan sekitar.

Dia menambahkan, pihaknya kini tengah mengupayakan adanya pendekatan baru dengan melibatkan 5 sektor dalam proses perencanaan, pemberdayaan dan pembangunan desa-desa di wilayah Gresik.

Baca juga:
Nur Aziz dan Terwujudnya Desa Wisata Edukasi Ayaman Bambu di Tuban

"Sebagaimana pesan Pak Bupati Gresik, Gus Yani (Fandi Akhmad Yani) saat sambutan launching Buyos Desa Yosowilangun berharap agar sebanyak mungkin pihak bisa bersinergi dalam membantu proses pengembangan dan pembangunan desa. Pihak-pihak itu adalah birokrasi, perguruan tinggi, swasta, pers/media dan pemerintah desa beserta warganya. Kelima komponen itu dikenal sebagai Pentahelix," beber Abu Hassan.

Kelima sektor itu akan dibuatkan forum khusus sehingga bisa duduk bersama dan membicarakan bagimana langkah-langkah strategis dan taktis dalam pengembangan, pemberdayaan serta pembangunan desa-desa mandiri di Gresik.