Pixel Codejatimnow.com

BPBD Tulungagung Suplai Warga yang Krisis Air Bersih

 Reporter : Erwin Yohanes
Petugas BPBD Tulungagung mengisi tong dengan air bersih
Petugas BPBD Tulungagung mengisi tong dengan air bersih

jatimnow.com - Puluhan kepala keluarga di Dusun Darungan, Desa Kalibaru, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, mengalami krisis air bersih sejak dua bulan terakhir.

Sumur yang biasa digunakan oleh warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, kering. Meskipun masih menyisakan sedikit air namun kondisinya keruh dan tidak layak untuk dikonsumsi.

Salah seorang warga, Siti Alfiyah menuturkan krisis air bersih ini sudah terjadi sejak lebaran lalu. Sumur sedalam 20 meter yang dimilikinya sudah kering dan tidak bisa digunakan lagi.

"Kalau musim penghujan airnya bisa digunakan, tapi saat musim kemarau sumurnya kering," tuturnya.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, Siti bersama warga lain patungan mengganti biaya angkut air.

Mereka menyewa sebuah mobil yang digunakan mengangkut air dari sebuah sumber mata air. Setiap 100 liter air bersih warga mengganti biaya sebesar 10 ribu rupiah. "Setiap hari rata rata membutuhkan hingga 200 liter air," imbuhnya.

Baca juga:
Kemarau Panjang, Produksi Garam Capai 311 Ribu Ton

Kepala Dusun setempat, Samsul Hadi mengatakan krisis air bersih selalu terjadi setiap tahun saat musim kemarau tiba. Terdapat dua puluh kepala keluarga yang mengalami krisis air bersih.

"Untuk warga lain masih tercukupi karena lokasinya berada di bawah dan dekat dengan sumber air," jelasnya.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyuplai kebutuhan air bersih di dusun tersebut. Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD, Nursono membawa sebuah tangki dengan volume 4000 liter air bersih.

Baca juga:
Masuk Musim Hujan, 81 Desa di 17 Kecamatan di Lamongan Masih Alami Kekeringan

Dengan menggunakan tong dan jeriken, warga mengantri untuk mendapatkan bantuan air bersih gratis. "Suplai ini rencananya akan dilakukan setiap hari, hingga musim hujan tiba," ungkapnya.

Reporter : Wanda R Putri
Editor: Erwin Yohanes