Pixel Codejatimnow.com

Payung Madinah Kota Pasuruan Gagal Mengembang, Ini Penjelasan Disparpora

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Moch Rois
Salah satu kondisi payung Madinah yang tidak bisa mengembang. (Foto: Moch Rois/jatimnow.com)
Salah satu kondisi payung Madinah yang tidak bisa mengembang. (Foto: Moch Rois/jatimnow.com)

jatimnow.com - Proses pengerjaan salah satu payung hidrolik (payung Madinah) di barat Alun-alun Kota Pasuruan mengalami kendala teknis kerusakan. Akibatnya, 4 jari-jari payung tidak bisa mengembang dan malah merunduk karena ada bagian partisi yang patah.

Diketahui, kejadian itu berlangsung pada pukul 20.30 WIB, Senin (12/12/2022) kemarin.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Pasuruan, Basuki mengatakan kejadian itu dipicu human error para pekerja teknis.

"SPK-nya kan sampai 20 Desember 2022 ini, sehingga prosesnya dipercepat atau lembur. Mungkin 20 orang tenaga teknis ini kelelahan, sehingga terjadi insiden itu," jelas Basuki. Selasa (30/12/2022).

Basuki menerangkan kesalahan teknis itu terjadi saat pemasangan membran payung hidrolis.

Diterangkan, tali baja terkait dan delapan jari-jari payung untuk mengembangkan membran. Namun tali baja itu tersangkut bagian tengah tubuh payung, sehingga salah satu jari payung bengkok.

Baca juga:
Khofifah Santuni Anak Yatim dan Salurkan Zakat Produktif di Bawah Payung Madinah Kota Pasuruan

Akibat para pekerja teknis kurang fokus, payung terus dipaksa mengembang. Sehingga, tiga jari-jari payung yang lainnya ikut bengkok.

Tidak sampai disitu, 4 arm di 4 jari-jari payung pun mengalami kerusakan hingga mengakibatkan payung tidak mengembang sempurna.

"Kabar yang beredar itu patah dan roboh. Saya tegaskan itu tidak benar. Tiang payung masih berdiri kokoh. Ada 4 arm yang rusak dan 4 jari-jari payung bengkok. Kita minta semuanya itu diganti, bukan diperbaiki," tegasnya.

Baca juga:
Gus Ipul Fokus 3 Masalah Penting Revitalisasi Alun-Alun Kota Pasuruan

Untuk mengantisipasi kejadian serupa terjari, Basuki pun meminta pelaksana proyek menambah 10 orang lagi tenaga teknis.

"Kejadian ini menjadi peringatan dini bagi kami, untuk pemasangan payung yang ketiga yang akan dilakukan pada nanti malam," tandasnya.