jatimnow.com - Lebih dari seminggu kasus penemuan jasad bayi perempuan oleh pemulung di TPA Jabon, Sidoarjo, berlalu. Namun hingga kini pelaku pembuang bayi hingga belum juga terungkap.
Kanit Reskrim Polsek Jabon Iptu Samsul Hidayat mengungkapkan bahwa pihaknya kini masih mendalami kasus jasad bayi yang ditemukan 8 Desember itu.
Ia tak mau berandai-andai karena dilihat dari jam penemuannya yakni pada pukul 08.40 WIB, maka sudah ada total 31 truk yang telah dibongkar muatan sampahnya. Ini bukan hal yang mudah melacaknya.
"Sedangkan truk pertama datang hari itu hingga waktu penemuan ada sebanyak 31. Itu dari semua kecamatan," ujar Samsul.
Hasil dari pendataan, pendalaman, serta penyelidikan yang telah dilakukan polisi, diketahui 40% truk sampah pada hari itu berasal dari wilayah Kecamatan Sidoarjo.
Baca juga:
Geger Tangis Bayi dalam Ember Bekas Cat di Depan Rumah Warga Jember
Namun, ia mengaku hal ini belum bisa menjadi acuan pasti. Masih ada 60% truk lain berasal dari seluruh kecamatan yang ada di Sidoarjo.
"Yang bisa dan masih kita lakukan menyebarkan informasi ke Polsek lainnya dan menunggu hasil, karena pelaporan juga belum ada," tuturnya.
Selain itu, apabila dibandingkan dengan penemuan jasad bayi di TPA Jabon pada 28 Oktober lalu, kasus terbaru terbilang lebih sulit.
Baca juga:
Bayi Baru Lahir Ditemukan di Teras Rumah Warga Puncu Kediri
"Kembali lagi kalau yang sebelumnya, itu ditemukan di truk saat mau menurunkan sampah di TPA. Nah, kalau ini sudah berada ditumpukan," tuturnya.
Ia juga menegaskan hingga saat ini polksi juga berkeliling ke beberapa perumahan yang ada di kawasan Sidoarjo guna mendapati informasi tambahan yang bisa mengungkap siapa dalang pembuang jasad bayi di TPA Jabon tersebut.