Pixel Code jatimnow.com

Apresiasi BPS Jatim pada Program Operasi Pasar Pemprov Jatim

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Program operasi pasar yang digelar Pemprov Jatim (Foto: Pemprov Jatim/jatimnow.com)
Program operasi pasar yang digelar Pemprov Jatim (Foto: Pemprov Jatim/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kenaikan BBM yang dikhawatirkan berakibat pada inflasi sukses diantisipasi melalui program operasi pasar yang digelar Pemprov Jatim. Badan Pusat Statistik Jawa Timur menilai strategi operasi pasar sangat tepat.

Kepala BPS Jawa Timur Dadang Hardiawan melalui Kabid Statustik Distribusi Umar Sjaifudin mengaku terkesan dengan langkah antisipatif itu.

"Bahan pokok merupakan elemen yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Karena itu, operasi pasar adalah kebijakan yang solutif dan dibutuhkan masyarakat. Nilai manfaatnya sangat besar dan mengena tepat sasaran," ucap Umar, dalam siaran resminya, Senin (19/12/2022).

Selain itu, Umar juga mengapresiasi konsep operasi pasar yang melibatkan pedagang. Konsep ini menghindari aksi oknum yang mengambil untung.

"Biasanya, operasi pasar digelar mandiri pada tempat tertentu. Harapannya, pembeli adalah masyarakat. Yapi, tak jarang banyak pedagang memanfaatkan dengan turut membeli dan menjualnya kembali dengan harga pasar," imbuh dia.

Baca juga:
Bojonegoro Catat Pertumbuhan Ekonomi Terendah di Jawa Timur pada Triwulan II 2024

"Dengan begitu, pedagang mendapat kesempatan membeli bahan pokok di bawah harga pasar. Lalu menjual dengan ketentuan harga eceran tertinggi. Fungsi kolaborasi terwujud. Harga jual di tingkatan pedagang juga stabil," sambung Umar.

Sementara Plt Kepala Biro Perekonomian Pemprov Jawa Timur Iwan mengatakan, program operasi pasar telah sukses digebyar pada 25 titik pasar.

Baca juga:
3 Strategi Ampuh Bikin Angka Kemiskinan di Jatim Turun 0,56 Persen

"Pemerintah Provinsi melalui program operasi pasar menyuplai bahan pokok dengan harga di bawah pasar. Stok yang disediakan cukup besar," ucap Iwan.