Pixel Codejatimnow.com

2 Rumah di Tulungagung Terisolir Akibat Akses Jalan Ditembok

Editor : Rochman Arief  Reporter : Bramanta Pamungkas
Tembok yang dibangun warga menutup akses jalan masuk dua warga di Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung. (foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Tembok yang dibangun warga menutup akses jalan masuk dua warga di Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung. (foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dua rumah milik Haryono dan Suaji, warga Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung terisolir. Penyebabnya adalah akses jalan masuk ke rumahnya ditembok oleh tetanganya.

Akibatnya, keluarga tersebut hingga kini masih berada di rumahnya. Mereka tidak bisa keluar dan menjalankan aktivitas rutin. Bahkan proses mediasi yang dihadiri pemerintah desa, polisi dan TNI juga belum membuahkan hasil.

Kepala Desa Beji, Khoirudin mengatakan warga yang melakukan penembokan akses jalan ini bernama Riyanto. Konflik ini bermula saat keluarga Haryono membuka warung di mulut gang.

Bangku dan kursi menutup gang tersebut yang memyebabkan menyulitkan lalu lalang kendaraan.

Warga sebenarnya sudah berulang kali meminta agar warung digeser agar tidak menggangu akses jalan masuk. Namun permintaan tersebut tidak dihiraukan oleh Haryono.

"Sebetulnya pihak desa sudah berulang kali melakukan mediasi terkait hal ini, namun tidak ada titik temu," ujarnya, Senin (19/12/2022).

Baca juga:
3 WBP di Lapas Tulungagung Bebas usai Terima Remisi

Penembokan ini dilakukan pada Senin tadi yang diduga adanya sengketa lahan. Pihak Riyanto berdalih bahwa akses jalan tersebut masuk dalam sertifikat tanah miliknya.

Mereka menembok dan menutup akses jalan satu-satunya menuju rumah Haryono, yang berakibat dua rumah di balik tembok ini terisolir.

"Penembokan itu didasarkan pada sertifikat hak milik (SHM) yang dimiliki Riyanto," tuturnya.

Baca juga:
Angka Kematian DBD di Tulungagung Tertinggi Ketiga di Jatim, Ini Langkah Pemkab

Setelah melalui mediasi yang alot, pihak Riyanto bersedia membongkar sedikit tembok yang sudah dibangunnya. Sisi selatan tembok dibuka seukuran pria dewasa sehingga akses keluar masuk ke rumah Haryono terbuka.

Selanjutnya besok akan dilanjutkan proses mediasi di balai desa. "Untuk sementara hasilnya tembok dibuka sedikit, agar bisa keluar masuk, besok mediasi dilanjutkan kembali di balai desa," pungkasnya.