Pixel Codejatimnow.com

Realisasi PAD Parkir Pinggir Jalan Jeblok, Bupati Ponorogo: Rumit!

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ahmad Fauzani
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.  (Foto: Ahmad Fauzani/Jatimnow.com)
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. (Foto: Ahmad Fauzani/Jatimnow.com)

jatimnow.com - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ponorogo dari sektor parkir di pinggir jalan jeblok. Realisasi masih jauh dari target, baru menyentuh angka Rp684 juta per 30 November 2022, dari terget Rp1,2 miliar.

“Parkir memang agak rumit ya. Beberapa hari lalu kelompok jukir (juru parkir) ke Komisi B (DPRD Ponorogo). Mereka meminta target dikurangi,” ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Rabu (28/12/2022).

Namun permintaan para jukir urung dipenuhi karena target PAD tidak mungkin dikurangi. Pasalnya, PAD parkir itu penting untuk pembangunan di Bumi Reog.

Sugiri menyebutkan, kebocoran (kekurangan dari target) PAD sektor parkir ini masih sangat jauh dari yang telah ditetapkan.

“Dan ini dari laporan kebocoran hampir 50 persen. Sangat jauh dari ketentuan yang telah ditetapkan,” kata Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko.

Menurutnya, salah satu cara menanggulangi kebocoran PAD parkir adalah dengan menerapkan sistem parkir elektronik atau e-Parkir. Sehingga dapat mengurangi tingkat kebocoran parkir yang seharusnya masuk ke kas daerah daripada ke kantong lain. Rencananya e-Parkir akan diterapkan di awal tahun 2023.

“Ya kalau bisa awal tahun ini (2023). Kalau gak Januari ya Februari lah," ujarnya.

Baca juga:
DPRD Surabaya Optimis Rekonstruksi THP Kenjeran Bisa Tingkatkan PAD

Dengan menerapkan e-Parkir, Kang Giri yakin bakal ada peningkatan. Sistem pembayarannya juga akan menggunakan uang elektornik (e-money).

“Pelan-pelan dengan sistem ini kebocoran akan terselesaikan. Karena tidak ada celah untuk melakukan kecurangan,” tegasnya.

Untuk opsi parkir berlangganan, seperti yang ditetapkan di Kabupaten Ponorogo pada 2017 lalu, Kang Giri menolak. Dia menyebut opsi berlangganan tidak adil.

Baca juga:
5 Lokasi Pembayaran Parkir QRIS di Surabaya dan Alasan Penerapannya

“Parkir itu harus berkeadilan. Kalau langganan, mereka yang tidak pernah keluar kan gimana gitu. E-Parkir juga menyongsong era digital,” pungkasnya. 

Reporter: Ahmad Fauzani