Pixel Code jatimnow.com

Pemkab Banyuwangi Tutup Tahun dengan Sholawat, Ini Impian Bupati Ipuk

Editor : Rochman Arief  
Bupati Ipuk Fiestiandani memimpin sholawatan untuk menutup tahun 2022. (foto: Humas Pemkab Banyuwangi for jatimnow.com)
Bupati Ipuk Fiestiandani memimpin sholawatan untuk menutup tahun 2022. (foto: Humas Pemkab Banyuwangi for jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memiliki cara berbeda menyambut tahun baru. Kegiatan yang diisi adalah sholawatan bersama Syubbanul Muslimin di Taman Blambangan, Sabtu (31/12/2022). Dalam kegiatan itu, ribuan jemaah tumplek blek bersama sejumlah ulama hingga pejabat.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas; Rais Syuriyah PCNU Banyuwangi, KH. Zainullah, KH. Toha Muntoha, Habib Abdurrahman, KH. Muhammad Noer Khotib dan sejumlah kiai dan bu nyai lainnya.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berharap dengan sholawatan itu membuat wilayah yan ia pimpin senantiasa dilimpahi keberkahan di tahun mendatang.

“Dengan lantunan sholawat, dzikir dan doa di penghujung tahun ini, sebagai bentuk rasa syukur atas segala capaian yang telah kita raih bersama. Sekaligus juga memohon keberkahan untuk tahun mendatang,” ungkapnya.

Selama tahun 2022 ini, ungkap Ipuk, Banyuwangi terus melakukan beragam inovasi. Mulai dari Mall Pelayan Publik Digital, UMKM Naik Kelas dan berbagai langkah kolaboratif lainnya.

“Dari berbagai inovasi dan kerja keras bersama ini, Banyuwangi bisa mendapatkan berbagai prestasi,” terangnya.

Di antara prestasi yang berhasil diraih Banyuwangi adalah Kabupaten Terinovatif dari Kemendagri, daerah dengan nilai A pada Reformasi Birokrasi sekaligus meraih SAKIP A selama tujuh tahun berturut-turut dari Kemenpan RB. Selain itu, juga meraih penghargaan pengendalian inflasi terbaik dari Bank Indonesia.

Baca juga:
5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa

“Ini semua berkat kolaborasi semua pihak. Mulai dari Forpimda, legislatif, birokrasi, para tokoh agama, tokoh masyarakat, anak muda, ibu-ibu dan seluruh masyakat Banyuwangi,” papar Ipuk.

Beragam prestasi tersebut, imbuh Ipuk, juga berdampak langsung kepada masyarakat. Di antaranya ditandai dengan penurunan angka kemiskinan dari 8,07 pada 2021 menjadi 7,51. “Ini merupakan penurunan angka kemiskinan paling rendah selama sepuluh tahun terakhir,” terangnya.

Baca juga:
3.840 Warga Banyuwangi Operasi Katarak Gratis

Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banyuwangi juga meningkat. Pada 2022 ini, mencapai 71,94 dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka 71,38. “Semoga catatan-catatan prestasi ini, bisa terus kita lanjutkan di tahun-tahun mendatang,” harap Ipuk.

Sembari menunggu detik-detik pergantian tahun, ribuan jamaah larut dalam lantunan sholawat yang dipimpin oleh KH. Hafidzul Hakim Noer. Selain itu, juga dilakukan dzikir doa bersama para kiai dan habaib. Serta diselingi dengan refleksi akhir tahun yang disampaikan oleh KH. Thoha Muntoha.

“Insyallah dengan terus berkumandangnya sholawat di Banyuwangi ini, keberkahan akan terus datang. Banyuwangi akan semakin maju, semakin dahsyat dan akan lahir tokoh-tokoh besar dari sini,” doa dari pengasuh PP. Minhajut Thullab Krikilan, Glenmore tersebut. (*)