jatimnow.com - Hubungan antara Bupati Blitar, Rini Syarifah dengan wakilnya Rahmat Santoso dikabarkan merenggang.
Hal ini terjadi setelah Rini memindahkan ajudan istri Rahmat Santoso tanpa koordinasi. Rahmat sendiri mengaku kecewa dengan keputusan Rini tersebut dan mengancam akan mengundurkan diri dari jabatannya jika Riana, ajudan istrinya tidak kembali ke posisi semula.
Pria yang juga berprofesi sebagai pengacara ini sebenarnya tidak kecewa dengan kebijakan mutasi yang biasa dilakukan Rini. Namun dia kecewa setelah ajudan istrinya dipindahkan tanpa ada koordinasi.
"Saya enggak kecewa dengan yang lain-lain. Tapi ajudan istri saya tiba-tiba dipindah dan tidak membicarakan dengan saya. Tahu-tahu digeser. padahal Riana tidak mau digeser. Ini masalah sepele sebenernya," ujar Rahmat, Selasa (3/1/2022).
Baca juga:
Pemotor di Tuban jadi Korban Baliho Eks Wabup Blitar Rahmat Santoso yang Ambruk
Rahmat menyebut, bila posisi ajudan sang istri tidak segera dikembalikan, maka ia memilih mundur dari jabatannya sebagai wakil bupati Blitar.
Selama ini Rahmat mengaku belum mengetahui seluk beluk pemerintahan, sehingga memilih sebagai wakil bupati karena ingin belajar banyak terkait birokrasi.
Baca juga:
Kisruh Proyek Jembatan Rp12,6 Miliar di Blitar, Begini Kata Wabup
"Kalau sampai nggak balik, saya mundur. Saya nggak ada perlunya kok. Cuma masalah Riana kalau gak balik hari ini saya langsung mengundurkan diri," tegas dia.
Pada Senin (2/1/2023), Bupati Rini diketahui melakukan mutasi besar-besaran di Pemkab Blitar. Terdapat 605 Apatarur Sipil Negara (ASN) yang dimutasi. Dari jumlah tersebut, salah satunya adalah Riana, ajudan istri wakil bupati yang kini menjabat sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Blitar.
URL : https://jatimnow.com/baca-54242-wakil-bupati-blitar-ancam-mundur-begini-duduk-perkaranya