Pixel Codejatimnow.com

Wakil Bupati Blitar Tak Jadi Mundur Usai Ajudan Istrinya Batal Dimutasi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso (Foto: Dok. Prokopim Blitar)
Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso (Foto: Dok. Prokopim Blitar)

jatimnow.com - Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso tidak jadi mengundurkan diri dari jabatannya.

Kepastian ini didapatkan setelah Riana, ajudan istrinya tidak jadi dimutasi. Pembatalan SK mutasi Riana dilakukan oleh Bupati Blitar, Rini Syarifah setelah ancaman Rahmat Santoso viral.

Rahmat mengatakan, keputusan pembatalan mutasi Riana ini diambil oleh Rini, setelah mereka bertemu langsung. Dalam pembicaraan keduanya, Rini sempat bertanya kepada Rahmat tentang apa sebenarnya yang terjadi. Rahmat pun mengungkapkan permintaan untuk mengembalikan Riana ke posisi semula sebagai ajudan istrinya.

"Terkait ajudan itu lho, Riana. Sudah selesai, dibatalin hari ini. Tadi aku langsung dipanggil, di sana Mbak Rini, dikembalikan dibatalin mutasinya untuk ajudan istri saya," ungkap Rahmat, Rabu (4/1/2023).

Selama menjabat sebagai wakil bupati Blitar, Rahmat mengaku tidak pernah melakukan intervensi terkait kebijakan yang dikeluarkan Bupati Rini. Namun saat ajudan istrinya di mutasi, Rahmat langsung bereaksi. Dia merasa kecewa setelah tidak ada komunikasi terlebih dahulu mengenai mutasi itu.

Baca juga:
Pemotor di Tuban jadi Korban Baliho Eks Wabup Blitar Rahmat Santoso yang Ambruk

"Saya tidak pernah ikut campur dalam kebijakan mutasi. Ini baru pertama kali," tegasnya.

Menurut Rahmat, seorang ajudan harus orang yang punya loyalitas dan mampu memberikan kenyamanan kepada pimpinannya. Selama ini, Riana telah memenuhi semua kriteria tersebut, sehingga Rahmat merasa kecewa saat mengetahui ajudan istrinya itu dimutasi.

"Bagi saya, ajudan, sopir dan siapa saja yang berkerja sudah saya anggap seperti saudara," tambahnya.

Baca juga:
Kisruh Proyek Jembatan Rp12,6 Miliar di Blitar, Begini Kata Wabup

Sebelumnya Bupati Rini melakukan mutasi besar-besaran di lingkup pemkab pada Senin (2/1/2023). 605 Apatarur Sipil Negara (ASN) yang dimutasi. Salah satunya ajudan istri Rahmat Santoso.

Adanya mutasi ini memantik perselisihan antara Rini dan Rahmat. Bahkan Rahmat sempat mengancam akan mundur dari jabatannya sebagai wakil bupati, bila ajudan istrinya tidak dikembalikan.