jatimnow.com - Polemik relokasi pedagang Pasar Larangan, Sidoarjo, belum usai. Berita terkait nasib pedagang itu menjadi salah satu pilihan pembaca pada Saelasa (10/1/2023).
Berita lainnya, kabar sejuk 15 perguruan silat di Kediri duduk bersama untuk memperat silaturahmi. Sedangkan yang ketiga adalah dampak tol di Jombang sangat mendongkrak investasi.
Redaksi merangkum tiga berita pilihan pembaca tersebut.
Pedagang Pasar Larangan Sidoarjo Menolak Direlokasi, Sebut Tempatnya Tidak Layak
Pedagang Pasar Larangan, Candi mengadu ke Komisi B DPRD Sidoarjo untuk menyampaikan bahwa tempat relokasi yang disediakan pemkab tidak layak. Kepada sejumlah anggota Komisi B DPRD Sidoarjo, Dimas pendamping hukum pedagang Pasar Larangan menegaskan bahwa kliennya sebenarnya siap ditata atau direlokasi. Namun mereka mengajukan beberapa hal agar disetujui pemkab.
Baca juga:
Warga Madura Deklarasi, Tetapkan Tersangka Korupsi, Penusukan di Panti Jember
15 Perguruan Silat di Kediri Duduk Bersama Bersilaturahmi
Sebanyak 15 perguruan silat di Kediri duduk bersama, Selasa (10/1/2023). PSHT dan Pagar Nusa juga hadir dalam pertemuan di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Kediri ini. Pertemuan ini diinisiasi oleh Pemerintah Kota Kediri yang khawatir dengan konflik antar-perguruan silat yang sempat terjadi di Kabupaten Kediri beberapa waktu lalu.
Dampak Tol di Jombang, Investasi Naik Tembus Rp2 Triliun
Baca juga:
Model Rusia, Bahan Kampanye Pilkada 2024, Poster Pecat Predator
Sejak jalur tol melintasi wilayah Kabupaten Jombang, iklim investasi di Kota Santri turut terdongkrak. Terhitung sejak dibukanya jalur tol oleh ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto, tahun 2018 silam, investasi di Jombang naik, hingga angka Rp2 triliun.