Pixel Codejatimnow.com

Atap Pendopo Desa di Pasuruan Ambruk, DPRD hingga Inspektorat Turun Tangan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Moch Rois
Atap Pendopo Desa Sumberglagah, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan yang ambruk (Foto: Moch Rois/jatimnow.com)
Atap Pendopo Desa Sumberglagah, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan yang ambruk (Foto: Moch Rois/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ambruknya atap Pendopo Desa Sumberglagah, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan yang masih dalam pengerjaan disorot sejumlah pihak.

Atap pendopo desa itu ambruk pada Senin (10/1/2023) sore. Padahal tidak ada cuaca ekstrim yang melanda atap rangka besi galvalum bergenting merah tersebut.

Pimpinan dan Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Pasuruan, DPMD dan Inspektorat melakukan sidak pada Kamis (12/1/2022) siang bersama jajaran Kecamatan Rembang.

Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Pasuruan, Sugiarto mengatakan, ambruknya atap Pendopo Desa Sumberglagah menjadi atensi publik. Katanya, pengecekan di lapangan ini untuk menilai apakah rekomendasi cukup di DPRD, atau cukup di OPD terkait, dalam hal ini Inspektorat dan DPMD.

"Kita sudah cek administrasi, evaluasi-evaluasi dan sudah ada catatan. Terkait kok bisa ambruk, nanti dari OPD teknis yang menilai dan konsekuensinya kayak apa," jelas Sugiarto.

Sementara Sekretatis Komisi 1 DPRD Kabupaten Pasuruan, Arifin melihat ketebalan atap besi galvalum yang ambruk memperkirakan hanya setebal 1,5 milimeter.

Komisi 1 DPRD Kabupaten Pasuruan saat melakukan pengecekanKomisi 1 DPRD Kabupaten Pasuruan saat melakukan pengecekan

Baca juga:
Atap Gedung Aula Kelurahan Jrebeng Lor Kota Probolinggo Ambruk, Dibangun 2022

"Kalau ukuran pendopo desa, harusnya ketebalan 5 milimeter. Akan saya cek ulang, ini speknya 1,5 apa 5 milimeter. Kalau kurang anggaran kan bisa bertahap. Menurut saya ini salah perencanaan. Kami akan merekomendasikan pembinaan khusus untuk kepala desa dan jajaran perangkatnya," papar Arifin.

Di lokasi yang sama, Kepala Desa Sumberglagah, Fathur Rozy membenarkan bahwa saat atap pendopo ambruk, tidak ada cuaca ekstrem.

"Sempat hujan dan ada angin, tapi tidak lebat. Mungkin karena itu beban bertambah, sehingga ambruk," terang Rozy.

Baca juga:
Atap Gedung Aula Kelurahan Jrebeng Lor Kota Probolinggo Ambruk

Rozy menerangkan jika sore sebelum ambruk, para pekerja proyek baru selesai mengelas besi kuncian agar kuda-kuda atap pendopo semakin kuat.

Saat hendak beristirahat, insiden atap ambruk itu terjadi. Satu pekerja tertimpa puing bangunan atap dan mengalami luka ringan.

"Menurut saya ini salah pengerjaan di bagian atap. InsyaAllah dua bulan ini selesai, sekarang sudah dimulai kembali," pungkasnya.