jatimnow.com - Lurah Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, M Heri Kurniawan membersihkan selokan yang mampet disebabkan sampah menyumbat.
Heri turun langsung membersihkan selokan setelah beberapa rumah warga tergenang air usai hujan dengan intensitas tinggi. Aksi Heri itu juga diunggah akun Instagram @kel_mentikan.
Salah satu warga, Bariyah (34) mengatakan, aksi lurah itu dilakutkan pada Kamis (12/1/2023), usai hujan turun dan terjadi genangan di Gang Mentikan 1.
"Biasanya setengah jam habis hujan langsung turun. Ini tiga jam gak turun-turun airnya. Teras ini biasanya gak kena, tapi kemarin jadi kena. Gotnya ke sumbat sampah ternyata, tapi langsung di respon Pak Lurah sama RT dan beberapa warga," ungkap Bariyah, Senin (16/1/2023).
Dia menyebut bahwa teras rumahnya yang sebelumnya tidak pernah terendam air hujan malah terkena genangan.
"Biasanya setengah jam habis hujan langsung turun, ini tiga jam gak turun-turun airnya. Teras ini biasanya gak kena, tapi kemarin jadi kena. Got (selokan) kesumbat sampah ternyata, tapi langsung di respon Pak Lurah sama RT dan beberapa warga," ungkapnya.
Sementara Lurah Mentikan, M Heri Kurniawan menjelaskan, ia memilih merespon langsung keluhan laporan warga yang masuk ke @curhatningita. Lantaran sering banjir dan menimbulkan bau tak sedap di sekitar selokan.
Baca juga:
DPC Kompakdesi Tulungagung Tegaskan Tak Terlibat Politik Praktis
Dirinya berinisiatif karena merasa harus menjadi contoh nyata untuk warganya dalam menyelesaikan permasalahan di lingkungan sekitar. Utamanya persoalan sampah yang menyumbat aliran air dan bisa menyebabkan banjir.
"Saya cuman mencontohkan langsung saja, bagaimana caranya menjaga lingkungan tempat tinggal kita. Di mana harusnya semua warga harus lebih sering gotong royong kerja bakti," terang Heri.
Bahkan saat membersihkan selokan yang mampet akibat sampah menumpuk, jari tengah tangan kanan lurah disengat hewan kalajengking.
Baca juga:
Istri Diperiksa Polisi Terkait Pungli, Suami Lurah di Lamongan Ancam Wartawan
Dia berharap agar warganya mampu bertindak nyata untuk sama-sama menjaga lingkungan. Meski pemerintah daerah selalu siap siaga menanggapi keluhan warganya.
"Setidaknya jangan buang sampah sembarangan, utamanya ke dalam got. Walau pun dinas terkait sudah membuatkan penghalang sampah yang mengalir di got. Kalau gak dibersihkan secara simultan dan bersama-sama ya kan percuma," pungkas Heri.