Pixel Codejatimnow.com

Wanita Surabaya Dikabarkan Diculik di Bungurasih, Pelaku 4 Orang Bawa Mobil

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Zain Ahmad
ilustrasi.
ilustrasi.

jatimnow.com - Seorang wanita asal Asemrowo, Surabaya dikabarkan menjadi korban penculikan disertai perampasan di kawasan Bungurasih, Sidoarjo. Akibatnya, korban harus kehilangan handphone dan sejumlah uang.

Informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi Jumat (13/1/2023) malam. Korban diketahui bernama Ana. Kasus ini kabarnya sudah dilaporkan ke polisi, dan hingga saat ini tengah dilakukan pendalaman.

Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Arief Rizky Wicaksana membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, kasus itu saat ini tengah ditangani Polsek Asemrowo.

"Itu sempat laporan ke Polsek Asemrowo. Tapi TKP-nya di Sidoarjo," kata Arief saat dikonfirmasi, Senin (16/1/2023).

"Laporan sementara begitu. Kabar terakhir, korban akan diantar (laporan) ke Polsek di Sidoarjo," tambahnya.

Sementara itu, informasi lain menyebut, bahwa Ana dikabarkan awal menjadi korban penculikan hingga dirampas barang berharganya oleh empat orang menggunakan mobil hitam, yang semuanya laki-laki.

Baca juga:
Beberkan Kasus Penculikan Aktivis hingga Budidaya Rumput Laut

Awalnya, Ana mendapat telepon dari nomor tak dikenal. Penelepon misterius itu lantas mengatakan bahwa suami Ana mengalami kecelakaan. Ia kemudian diminta menjemput suaminya ke Bungurasih.

Karena panik, Ana lantas berusaha menelepon handphone suaminya, namun tidak aktif. Ia kemudian pamit ibunya dan langsung berangkat naik ojek online (Ojol).

Sampainya di Bungurasih, Ana bertemu seseorang yang menunggunya di depan mobil hitam itu. Ketika ia menanyakan posisi suaminya, malah langsung ditarik dan dimasukkan ke dalam mobil.

Baca juga:
Mantan SMID Beberkan Kasus Penculikan Aktivis 1998 Terkait Capres Prabowo

Saat Ana dimasukkan ke dalam mobil tersebut, sudah ada tiga perempuan lain yang menurut Ana juga sebagai korban. Keempat korban tidak boleh keluar dan mobil itu mulai melaju.

Pelaku kemudian meminta barang berharga para korban seperti perhiasan, handphone hingga uang di m-banking untuk ditransfer. Pelaku juga memfoto wajah dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) para korban.

Setelah barang berharga para korban telah dikuasai, lantas diturunkan di tempat yang berbeda-beda. Kabarnya ada yang di daerah Jawa Tengah hingga Jakarta.