Pixel Code jatimnow.com

Seluruh Lapas dan Rutan di Jawa Timur Overload, Kakanwil Kemenkumham: Ini Ujian

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Yanuar Dedy
Imam Jauhari saat memberikan keterangan di Lapas Kediri. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Imam Jauhari saat memberikan keterangan di Lapas Kediri. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Seluruh Lapas dan Rutan di Jawa Timur sudah melebihi kapasitas atau overload. Total saat ini ada hampir 29.000 warga binaan yang memenuhi 39 Lapas dan Rutan.

“Semuanya, di Jawa Timur over, 100 persen. Karena untuk warga binaan di Jawa Timur saat ini sudah mencapai hampir 29.000,” ujar Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur, Imam Jauhari saat meninjau Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Kediri, Rabu (18/1/2023)

Di Lapas Kediri saja, saat ini menurut Imam Jauhari penghuninya mencapai 863. Padahal kapasitas ruang tahanan hanya mampu menampung sekitar 350 warga binaan. Kondisi serupa terjadi di seluruh Lapas dan Rutan di Jawa Timur. Tentu ini menjadi ujian bagi seluruh Lapas dan Rutan di Jawa Timur.

Menurut Imam Jauhari, penting untuk kepala lapas dapat mencari strategi yang tepat agar tidak terjadi gesekan antarwarga binaan yang dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas.

“Ini ujian bagi Kalapas bagaimana caranya penghuni tidak mengalami gangguan. Oleh karenanya program pendidikan kemandirian sangat dibutuhkan di dalam, sehingga di dalam yang dipikir tidak macem-macem. Jam 7-8 warga binaan sudah masuk bengkel kerja masing-masing, jadi tidak ada pikiran lari atau konsumsi obat terlarang,” tambahnya.

Selain itu, penting juga program penguataan iman dan taqwa untuk warga binaan. Serta program peningkatan SDM lapas.

Baca juga:
Selundupkan Sabu Dalam Roti ke Lapas Probolinggo, Wanita Asal Sidoarjo Ditangkap

Dia juga meminta tidak ada lagi peredaran uang di dalam. Sehingga tidak ada petugas yang menerima uang untuk hal-hal tertentu.

“Perkuat dalam rangka memberikan edukasi tentang keimanan ketaqwaan, SDM juga harus ditingkatkan, harus humanis,” tegas Imam.

Imam menegaskan langkah-langkah tersebut penting karena untuk sementara ini, penambahan Lapas bukan opsi yang memungkinkan. Anggaran menjadi kendala utama untuk solusi tersebut.

Baca juga:
Kemenkumham Jatim Sambut Monev Pelayanan Pemasyarakatan di Bulan Ramadan

“Kalau menambah Lapas karena berhubungan dengan anggaran kayaknya tidak mungkin, jadi pinter-pinternya Kalapas untuk melaksanakan pembinaan terhadap warga binaan agar bagaiamana yang bersangkutan tidak melakukan gangguan keamanan sehingga lapas dan rutan di Jawa Timur tetap kondusif,” tandas Imam Jauhari.