Pixel Code jatimnow.com

Angka Kemiskinan di Sumenep Berangsur Turun, Ini Rahasianya

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ni'am Kurniawan Ahmad Fauzani
Salah satu kegiatan program ekonomi kreatif di Sumenep. (Foto: dok. jatimnow.com)
Salah satu kegiatan program ekonomi kreatif di Sumenep. (Foto: dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - Angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep berangsur menurun sepanjang tahun 2022. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) dari tahun 2022, angka kemiskinan menyentuh 18,75 persen, jumlah itu turun 1,75 persen dari tahun 2021 di angka 20,51 Persen.

Angka tersebut setara dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 206,20 ribu orang. Posisi tersebut mengalami penurunan 18,53 ribu orang pada Maret 2021.

Bupati Sumenep Ahmad Fauzi mengaku penurunan angka kemiskinan kali ini merupakan kado indah bagi Pemkab Sumenep.

Menurut dia, penurunan angka kemiskinan kali ini karena pelibatan warga dalam aktivitas ekonomi, yang dimasukkan dalam program Pemkab dari sektor pariwisata, seperti partisipasi UMKM di setiap lokasi wisata.

"Dengan kebijakan-kebijakan itu, maka pemasukan masyarakat di Sumenep akan meningkat. Kita terus mengupayakan keterlibatan masyarakat lokal dalam perkembangan pariwisata di Sumenep," ucap Fauzi, sapaan akrabnya, Rabu (25/1/2023).

Selain itu, sebagian masyarakat Kabupaten Sumenep juga mendapat program kesehatan universal (UHC/Universal Health Coverage) sebagai upaya meningkatkan kesehatan bagi semua warga.

Baca juga:
Budi Daya Ikan jadi Solusi Pj Wali Kota Malang Tangani 3 Masalah Ini

Dengan program ini, Pemkab Sumenep membebaskan biaya berobat bagi semua warga yang tersebar di 330 desa di 27 kecamatan dataran dan kepulauan.

Sehingga, warga yang sakit cukup menunjukkan KTP elektronik kepada petugas, baik dipuskesmas, klinik, maupun di rumah sakit.

"Jadi, kalau masyarakat sakit dan masuk Puskesmas, tinggal tunjukkan e-KTP," tambahnya.

Baca juga:
Puti Guntur Bawa Program Satu Keluarga Satu Sarjana untuk Pengentasan Kemiskinan