Pixel Codejatimnow.com

Budi Daya Ikan jadi Solusi Pj Wali Kota Malang Tangani 3 Masalah Ini

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Gerhana
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.  (Foto : Prokopim Pemkot Malang for jatimnow.com)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (Foto : Prokopim Pemkot Malang for jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemkot Malang mendorong upaya budi daya ikan air tawar di kolam terpal. Program ini diharapkan menjadi solusi efektif untuk wilayah urban dalam menjawab sejumlah permasalahan.

Pj. Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM mengatakan, persoalan yang dimaksud, di antaranya pengendalian inflasi, ketahanan pangan, penurunan angka stunting, pemberdayaan masyarakat maupun pengentasan angka kemiskinan di Kota Malang.

"Budi daya ikan tawar di kolam terpal itu baik, karena kan kita ada keterbatasan lahan, jadi kolam terpal ini bisa meningkatkan produksi ikan yang ada di Kota Malang. Ini bagian dari mengendalikan inflasi, juga yang sangat penting terkait stunting," kata Wahyu pada Selasa (6/2/2024).

Wahyu mengatakan, budi daya ikan di kolam terpal sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian para pembudidaya.

Terlebih, juga bertujuan memberikan pelatihan keterampilan guna mendukung pembudi daya agar mandiri dalam mengelola usaha budi daya ikan mereka. Harapannya, dapat menggenjot perekonomian masyarakat dan menekan angka kemiskinan.

"Kita bantu ada 99 orang pembudi daya ikan. Harapannya, bisa menekan kemiskinan, karena mereka ada 1 bantuan, yang sebelumnya mereka tidak punya mata pencaharian," ucap Wahyu.

"Kita beri keterampilan, kita kasih sarana dan prasarananya. Akhirnya mereka dapat bekerja, itu juga akan menekan jumlah kemiskinan," tambahnya.

Baca juga:
Cak Imin Kampanye di Tulungagung Janji Slepet Importir Pangan Asing

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang juga telah menyerahkan bantuan kepada pembudi daya ikan beberapa waktu lalu. Bantuan tersebut berupa paket budi daya ikan air tawar, di antaranya kolam terpal, paket aerasi, bibit ikan, pakan, hingga berbagai peralatan budidaya ikan.

Lebih lanjut, Wahyu menyampaikan, budi daya ikan tidak hanya menciptakan peluang ekonomi baru, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap ketahanan pangan dan pengendalian inflasi.

Wahyu menjelaskan, bahwa ikan air tawar menjadi satu alternatif apabila menghadapi kenaikan harga pangan protein seperti daging.

"Saya saat zoom dengan Kemendagri ada beberapa daerah yang komoditinya terpengaruh inflasi, mengalami kenaikan di sektor peternakan dan perikanan. Maka harapannya, budi daya ikan di kolam terpal bisa mendorong produksi ikan yang ada. Mudah-mudahan keterampilan terkait budi daya ikan bisa menekan laju inflasi," katanya.

Baca juga:
Cerita Minto asal Tulungagung Tembus Pasar Internasional Lewat Ikan Mas Koki

Wahyu juga berharap, budi daya ikan di Kota Malang ini juga dapat mendorong jumlah stok ikan dan keterjangkauan harga.

Sehingga, sambungnya, konsumsi ikan di masyarakat dapat meningkat. Seiring dengan itu, kebutuhan gizi masyarakat semakin terpenuhi dan dapat menekan angka stunting. Hal ini menjadi sejalan dengan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan.

"Apalagi kalau dari (pembudi daya lokal) Kota Malang, berarti harga bisa lebih murah dibandingkan dari daerah-daerah lain. Dan harga murah itu berarti ada kemampuan masyarakat untuk membeli ikan dan makan ikan. Nah, itu tentunya yang bisa akan menekan stunting. Terutama untuk kelompok masyarakat yang ada potensi kena stunting," katanya.