Pixel Codejatimnow.com

Persekongkolan Dua Pemuda di Surabaya Edarkan Sabu dengan Sistem Kredit

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Dua pemuda yang bersekongkol edarkan sabu (Foto-foto: Satnarkoba Polrestabes Surabaya)
Dua pemuda yang bersekongkol edarkan sabu (Foto-foto: Satnarkoba Polrestabes Surabaya)

jatimnow.com - Satresnarkoba Polrestabes Surabaya menangkap dua pemuda yang bersekongkol mengedarkan narkoba jenis sabu dengan sistem mengangsur atau kredit.

Kedua pemuda asal Surabaya itu adalah JS (23), warga Jalan Kupang Krajan dan DL (23), warga Jalan Banyurip Kidul. Keduanya disergap di sekitar Jalan Kupang Krajan.

"Dari keduanya tim kami menyita 4,26 gram sabu yang dikemas dua buah plastik klip dan sebuah pipet kaca," ujar Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Daniel Marunduri, Kamis (26/1/2023).

Juga disita satu bendel plastik klip, kartu ATM BCA, bungkus bekas rokok dan uang tunai Rp465 ribu yang merupakan hasil transaksi sabu yang mereka lakukan.

"Selain itu, dari kedua ponsel keduanya yang kami sita, juga terdapat rekam komunikasi transaksi narkoba yang mereka lakukan," beber Alumni Akpol Tahun 2004 ini.

Daniel menambahkan, berdasarkan informasi masyarakat dan penyelidikan mendalam, timnya menangkap JS usai mengambil ranjauan sabu di gapura kampung tersebut.

Baca juga:
Pasutri Pengedar Sabu Jaringan Antarpulau Diringkus di Surabaya, BB 144 Kg Diamankan

"Saat dilakukan penggeledahan ditemukan 1,09 gram sabu berada di dalam saku celananya," ungkap dia.

Kemudian JS dikeler ke dalam rumahnya untuk dilakukan penggeledahan lanjutan, hingga ditemukan satu poket sabu seberat 1,58 gram.

Setelah diinterogasi, tersangka JS mengaku jika barang bukti didapat dari tersangka DL.

Baca juga:
Pengangguran di Kota Malang Jadi Kurir Narkoba demi Upah Rp200 Ribu

"Dan pada hari yang sama kami juga berhasil mengamankan DL di rumahnya yang tidak jauh dari rumah JS atau di daerah Banyu Urip Kidul, Surabaya," tambah Daniel.

Sedangkan dalam pemeriksaan, DL mengaku bahwa mereka join bisnis terlarang itu bersama JS. Dan sabu yang mereka jual disuplai seorang berinisial BG, yang saat ini masih diburu.

"JS mengaku telah disuplai dua kali oleh DL pada bulan Desember. Dan DL mengaku disuplai oleh BG dengan sistem bayar setelah barang tersebut habis atau kredit dengan tujuan barang tersebut diperjualkan kembali untuk memperoleh keuntungan," pungkasnya.