jatimnow.com - Ketua DPD Golkar Jatim Sarmuji menegaskan Presiden RI Ke-1 HM Soeharto layak menjadi pahlawan nasional.
Ini diungkapkan saat haul wafatnya Presiden RI kedua HM Soeharto di Gedung DPD Golkar Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Kamis (26/1/2023) malam. Peringatan haul ke-15 kali ini adalah upaya mengenang jasa-jasa almarhum Soeharto untuk bangsa dan negara Indonesia.
"Harus diakui Pak Harto memang juga punya kelemahan-kelemahan sebagai sifat dasar manusia. Tetapi sebagai pemimpin bangsa Indonesia, jasa beliau (Soeharto) dalam pembangunan bangsa Indonesia patut dihargai,” ucap Sarmuji, dalam keterangan resminya.
Sarmuji mengatakan saat Soeharto menjadi Presiden Kedua RI, dia mampu menorehkan banyak prestasi. Yang paling dikenal adalah adanya swasembada pangan.
Dari yang sebelumnya kekurangan pangan, di zaman Soeharto mampu berubah menjadi swasembada, baik sandang maupun pangan.
Baca juga:
Mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketum Golkar Berimbas ke Rekom Pilkada Jatim?
Melalui revolusi hijau yang dilakukannya itu, membuat Indonesia sangat disegani oleh negara-negara lain di dunia. Bisa dikatakan saat itu Indonesia menjadi Macan Asia.
"Generasi pascareformasi terutama anak-anak muda sekarang, mungkin banyak yang tidak mengenal siapa Presiden Soeharto. Bahkan kita sendiri saja mulai melupakan jasa beliau. Sebagai seorang pemimpin selama 32 tahun tentu ada kelebihan dan kekurangan yang pernah dilakukan. Tetapi jasa pak Harto dalam membangun Indonesia selayaknya tidak kita lupakan,” tambahnya.
Sarmuji menambahkan bahwa semua pemimpin bangsa Indonesia dan para pendahulu yang sudah meninggal perlu dikenang, seperti Presiden Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur maupun para pemimpin bangsa Indonesia lainnya.
Baca juga:
Daftar 9 Rekom Susulan Golkar untuk Pilkada 2024 di Jatim
Karena saat ini, Indonesia menunjukkan kemajuan sangat pesat. Tentu jasa para pemimpin bangsa Indonesia tersebut patut dihargai karena ikut andil melakukan di zamannya.
URL : https://jatimnow.com/baca-54931-ketua-golkar-jatim-sebut-soeharto-layak-pahlawan-nasional