Pixel Codejatimnow.com

Keluarga Juragan Sapi Ini juga Sempat Diteror

 
Petugas menunjukkan barang bukti air campur pestisida.
Petugas menunjukkan barang bukti air campur pestisida.

jatimnow.com - Sebelum nyaris terbunuh karena air tandon campur pestisida, keluarga juragan sapi ini sempat menerima pesan teror.

"Saya mendengar cerita dari kakak ipar saya (Kini Yuliati). Saya juga ditunjukkan SMS-nya (ancaman atau teror). Tapi yang tahu persis ceritanya, kakak ipar saya," kata Romi Harianto menantu juragan sapi yang nyaris terbunuh karena air tandon 250 liter dicampur dengan cairan pestisida, di Mapolres Blitar, Sabtu (10/3/2018).

Sebelum temuan air tandon dicampuri cairan pestisida, kata Romi, air di tandon masih bersih dan tidak berbau.

"Terakhir dipakai itu airnya masih bersih. Tapi pas subuh dan mau dipakai wudhu, airnya sudah berubah dan bau menyengat," ujarnya.

Ia menerangkan, hanya air di tandon yag lokasinya di atas ketinggian sekitar 3 meter. Sedangkan kondisi air sumur, masih tetap bersih dan tidak ada campuran pestisida.

"Air sumur masih bersih dan baik-baik saja," jelasnya.

Sebelumnya, keluarga juragan sapi di Sukosewu, Gandusari, Kabupaten Blitar, nyaris menjadi korban pembunuhan. Pasalnya, tandon air ukuran 250 liter di rumah pasangan Sunarko dan Sumiati beserta anaknya, Kini Yuliati, dicampuri cairan pestisida.

Untungnya, kejadian itu diketahui pertama kali oleh Sumiati, saat hendak mengambil wudhu sebelum salat subuh, pada Jumat tadi.

Reporter: Glorian
Editor: Jajeli Rois