Pixel Codejatimnow.com

TPS Perkuat Layanan Berbasis Digital di Pelabuhan, Yuk Intip

Editor : Rochman Arief  
Digitalisasi CDR yang diterapkan PT TPS meningkatkan layanan identifikasi kerusakan peti kemas di pelabuhan maupuan lapangan penumpukan. (foto: PT TPS for jatimnow.com)
Digitalisasi CDR yang diterapkan PT TPS meningkatkan layanan identifikasi kerusakan peti kemas di pelabuhan maupuan lapangan penumpukan. (foto: PT TPS for jatimnow.com)

jatimnow.com - Terminal Petikemas Surabaya (TPS) terus memperbaiki layanan kepada pengguna jasa di bidang IT. Entitas di bawah Subholing Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) ini baru saja memperkenalkan Go Live Container Damage Report (CDR) online melalui Clique 247, yang bisa diakses melalui www.tps.co.id.

CDR merupakan dokumen yang diterbitkan TPS saat ditemukan adanya kerusakan, baik dalam proses penerimaan atau pengeluaran barang. Selain itu, juga untuk mengetahui kerusakan di tengah proses bongkar muat di dermaga maupun di container yard (CY atau lapangan penumpukan).

“Melalui CDR ini, pengguna jasa bisa melihat kondisi peti kemas secara real time di mana saja. Layanan paperless ini memberi efektivitas dan efisiensi secara,” kata Plt. Direktur Utama, Bambang Hasbullah, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/2/2023).

Sebelum penerapan CDR, kontrol dilakukan secara manual. Peti kemas yang rusak dimasukkan melalui Optical Character Recognation (OCR).

Baca juga:
Suara PKB Diduga Dicuri Partai Lain, Caleg Bangkalan Tuntut Penyelenggara Pemilu

Secara otomatis, OCR akan menangkap gambar peti kemas, baik identitasnya maupun kondisinya. Selanjutnya pengguna jasa datang ke TPS untuk melakukan tanda tangan formulir CDR yang telah dilengkapi dengan hasil foto dari OCR.

“Dulu prosesnya memang panjang. Nah di era digital ini layanan sudah harus paperless,” lanjut mantan Deputy General Manager Pelindo Tanjung Perak (sekarang menjadi Pelindo Sub Regional).

Baca juga:
3 TPS di Trenggalek Gelar Coblosan Ulang Hari Ini

Ditambahkan Bambang, TPS sudah memiliki delapan unit OCR, yang masing-masing tersedia di gate ekspor sebanyak empat unit, gate impor tiga unit dan di dermaga satu unit.