Pixel Codejatimnow.com

Keren! Kolase Wajah 3 Tokoh Besar Pendiri NU di Puncak 1 Abad, Tembus Rekor Muri

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Rama Indra S.P
Kolase  lima figur NU. (Foto: Rama Indra/jatimnow.com)
Kolase lima figur NU. (Foto: Rama Indra/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kolase berupa susunan sticky note berisi untaian doa warga nahdliyin dirangkai rapi. Menampilkan beberapa figur NU, hingga menembus Rekor Muri.

Hasil sticky note itu membentuk lima figur NU, dan menempel indah di papan panel setinggi 5 meter dengan panjang 20 meter, berada di lapangan sisi utara GOR Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023).

Adapun tiga figur diantaranya adalah tokoh pendiri sekaligus ulama NU. Diantaranya KH Hasyim Asy’ari, Kiai Wahab Hasbullah, dan Kiai Bisri Syansuri.

Sedangkan dua yang lain Ketua PBNU sekarang yaitu Yahya Cholil Staquf bersamaan Rais 'Aam, Miftachul Akhyar.

Proses penyusunan kolase figur tokoh, tersebut dilakukan oleh jajaran Fatayat NU. Secara serentak dan bergantian yang saling bergotong royong.

Buah rekor Muri itu digadang oleh seorang Art Director Eggy Yunaedi bersama Show Manager Puthut Gambul, mereka berdua yang sejak awal mendampingi ibu-ibu Fatayat NU tersebut.

Art Director Eggy Yunaedi mengatakan, kolase dimaksud memiliki filosofi untuk melangitkan doa-doa.

Baca juga:
Ooo....Ini Alasan PAN Ikut Peringatan 1 Abad NU

"Namanya adalah melangitkan doa-doa sekian ribu umat, persisnya 26 ribu umat. Dituliskan dan dipanjatkan mewakili aspirasi umat secara keseluruhan," kata Eggy Yunaedi.

Menurutnya, ribuan aspirasi yang ditulis dalam sticky note oleh ibu-ibu Fatayat NU, nantinya akan diresume dan disampaikan kepada PBNU.

"Kemudian disampaikan kepada PBNU, aspirasi umat kepada PBNU. Karena doa yang ditulis adalah harapan umat berkaitan dengan PBNU yang kini telah memasuki usianya dua abad," jelasnya

Baca juga:
Ketum PBNU: Dulu PAN Dianggap Muhammadiyah, Sekarang Lebih Terbuka

Sedangkan, gambaran figur pendiri dan tokoh NU tersebut, prosesnya melibatkan 500 anggota Fatayat NU dan dipasang dalam waktu sehari.

"Mereka (Fatayat NU) memasang panel-panel dan memanjatnya hingga keatas. Menghimpun tulisan-tulisan doa tersebut secara fisik dimulai hari ini dan selesai jam 1 siang," pungkasnya.