Pixel Codejatimnow.com

Lantik Kades Kepuhdoko Antar Waktu, Ini Pesan Bupati Jombang

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Elok Aprianto
Bupati dan Wakil Bupati Jombang, usai melantik kepala Desa Kepuhdoko. (Foto: Humas Pemkab Jombang)
Bupati dan Wakil Bupati Jombang, usai melantik kepala Desa Kepuhdoko. (Foto: Humas Pemkab Jombang)

jatimnow.com - Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab melantik Inasaroh kepala desa antar waktu (KDAW) terpilih, Desa Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang, pada Rabu (8/2/2023) pagi.

Dalam pelantikan yang juga dihadiri wakil Bupati Jombang, Sumrambah itu, Bupati Mundjidah menyampaikan beberapa pesan pada Inasaroh.

Bupati mengatakan, atas nama pemerintah Kabupaten Jombang, pihaknya mengingatkan bahwa jabatan Kades itu merupakan amanah dari masyarakat, dan harus dijalankan dengan baik.

"Laksanakan amanah ini dengan baik. Lanjutkan pemerintahan desa dan tunjukkan kinerja yang akuntabel. Segera pahami situasi, kondisi, potensi, problematika serta aspirasi yang terjadi di masyarakat, serta selalu kedepankan budaya kebersamaan dan terbuka dalam bekerja dan melayani masyarakat," ungkap Bupati.

Bupati mengatakan, tanpa peran aktif semua pihak yang bersinergi dalam memangku amanah pemerintahan desa, dapat mewujudkan berbagai aktifitas pembangunan dan kemasyarakatan.

"Tak lupa, terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya juga saya sampaikan kepada seluruh komponen masyarakat, aparat keamanan dan juga semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah ikut menciptakan suasana yang damai dan kondusif ikut membantu dan mensukseskan pemilihan KDAW melalui mekanisme musyawarah desa yang digelar beberapa waktu lalu, dan telah ikut serta menjaga kondusifitas pemilihan kepala desa pengganti antar waktu hingga tiba masa pelantikan ini," sambung Bupati.

Bupati menyebut bahwa seorang kepala desa harus memiliki jiwa enterpreneurship dan kreatifitas, sehingga dapat membawa kemajuan bagi desanya. Kepala desa beserta jajaran perangkat desa merupakan pelayan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan dan pembinaan kemasyarakatan.

"Kepala desa yang baru diharapkan untuk terus menjalin komunikasi dan membangun sinergitas yang baik sesama kepala desa, dengan pemerintah kecamatan serta para tokoh masyarakat, BPD dan seluruh elemen yang ada agar dapat membangun Desa Kepuhdoko dengan maju, mandiri, dan sejahtera," katanya.

Sebagai figur panutan dan teladan, kepala desa dituntut fokus bekerja dengan baik. Hal itu ditunjukkan dengan kemampuan untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dengan baik.

Baca juga:
Pelantikan 500 Pejabat Pemkab Sidoarjo Dibatalkan, Nasibnya Bagaimana?

Tugas tersebut, tentunya bukanlah tugas yang ringan, tetapi memerlukan kerja keras untuk dapat terus menjaga dan membangun semangat kebersamaan dengan seluruh komponen masyarakat, termasuk dengan BPD.

Disamping itu, dalam membangun sinergitas kerja, maka prinsip-prinsip kerja yaitu lapor keatas, koordinasi ke samping dan instruksi ke bawah harus dijalankan. Dan yang paling utama jalankan semua tugas pemerintahan dengan tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Saya juga mengingatkan, bahwa terpilihnya saudara dalam pilkades antara waktu yang lalu, bukanlah kemenangan pribadi atau golongan, tetapi harus dimaknai sebagai kemenangan bersama atau kemenangan seluruh komponen masyarakat desa. Untuk itu, kepala desa harus mampu merangkul dan mengayomi seluruh masyarakat. Semua adalah warga masyarakat yang berhak mendapat pelayanan yang sama dengan sebaik-baiknya," jelasnya.

Bupati Mundjidah Wahab meminta semua elemen masyarakat agar bisa saling bekerja sama, mendukung dan memberikan kepercayaan kepada Kades yang baru untuk bekerja dengan sebaik-baiknya, sehingga berbagai program kerjanya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud dalam melanjutkan pencapaian visi dan misi Pembangunan Desa Kepuhdoko.

"Seperti kita ketahui, di era keterbukaan informasi, bukan hanya aparatur pemerintahan yang harus terbuka dan transparan, tetapi masyarakat pun semakin cerdas dan kritis dalam mengakses informasi publik. Saya berpesan kepada Kepala Desa terpilih agar menggaungkan dan menorehkan satu komitmen untuk mengaktualisasi transparansi pemerintahan desa, transparansi tata kelola anggaran, dan transparansi pengelolaan potensi desa termasuk di dalamnya sumber daya manusia," paparnya.

Baca juga:
8 Arahan Kakanwil Kemenkumham Jatim pada Seluruh UPT Jajaran Jelang Akhir Tahun

Kehadiran Bu Inasaroh sebagai Kades Kepuhdoko yang baru harus bisa menghadirkan warna perubahan yang positif bagi desanya, pastikan layanan masyarakatnya berjalan baik dengan didukung kebijakan publiknya yang unggul, termasuk layanan administrasinya yang harus lebih cepat, lebih mudah, terbuka dan ramah kepada setiap warga.

"Saya minta tidak boleh ada pungutan liar di luar ketentuan peraturan desa atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dan untuk mewujudkan ini, kuncinya hanya satu, yaitu integritas," ujar Bupati.

Lebih lanjut Bupati menegaskan, integritas adalah ruh dari reformasi birokrasi pemerintahan desa sekaligus semangat dalam membangun budaya baik dan transparan di masyarakat.

"Integritas ini bisa diukur dari keberanian untuk tidak menerima sumbangan atas layanan yang seharusnya diberikan gratis, sekalipun itu sukarela. Semoga pelantikan hari ini menjadi awal pengabdian yang tulus ikhlas bagi saudara untuk membangun Desa Kepuhdoko, dan mensejahterakan masyarakat, serta menjadi ladang ibadah dan keberkahan," pungkas Bupati.