Pixel Codejatimnow.com

Warga Sidoarjo Sambat Minyak Langka dan Harga Beras Naik

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Zainul Fajar
Minyak curah dan beras yang ada di Pasar Krian. (Foto: Zainul Fajar/jatimnow.com)
Minyak curah dan beras yang ada di Pasar Krian. (Foto: Zainul Fajar/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kelangkaan stok minyak goreng bersubsidi merk Minyakita serta naiknya harga beras yang ada di pasar tradisional di Sidoarjo dikeluhkan masyarakat.

Salah satu agen beras dan minyak yang ada di Pasar Krian Romli (47) menerangkan bahwa langkanya minyak goreng bersubsidi dan naiknya harga beras di pasaran sudah sejak awal tahun 2023 kemarin.

"Kalau dulu setiap order berapapun pasti dilayani. Tapi sekarang dibatasi hanya 10-15 karton minyak ukuran 2 liter per toko. Katanya biar merata," ujar Romli, Kamis (9/2/2023).

Romli juga mengatakan bahwa harga beras saat ini berangsur naik. Meski tidak signifikan namun kenaikannya dikeluhkan banyak pelanggan.

Baca juga:
Minyakita di Ponorogo Langka Lagi, Dijual Sistem Bundling

"Untuk beras naiknya ndak banyak, paling 2 ribu. Tapi kalau kita sebagai pedagang kulakan berton-ton kan kerasa di ongkos," imbuhnya.

Seperti diketahui, harga minyak goreng bersubsidi dari pemerintah kisaran Rp14.000. Namun, nihilnya stok barang di pasar tradisional membuat masyarakat banyak beralih ke minyak goreng curah.

Baca juga:
Minyak Goreng Subsidi Masih Mahal di Jombang Dijual di Atas HET dan Bundling

"Karena saya usaha warung makan, dengan langkanya minyak bersubsidi di pasar kayak gini ya kita siasati beli minyak curah. Harganya juga ndak selisih jauh," papar Sakinah (39) pengusaha warung makan.

Menurut Sakinah, ia lebih memilih minyak curah dengan harga kisaran Rp15.000 selisih seribu rupiah dengan minyak bersubsidi daripada harus membeli minyak dengan harga normal yang lain.