Pixel Codejatimnow.com

Banjir Lamongan Meluas, Genangan Air Terjadi di 15 Desa dalam 3 Kecamatan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Banjir di salah satu wilayah di Lamongan (Foto-foto: BPBD for jatimnow.com)
Banjir di salah satu wilayah di Lamongan (Foto-foto: BPBD for jatimnow.com)

jatimnow.com - Banjir luapan Bengawan Jero, anak Sungai Bengawan Solo di Lamongan terus meluas. Air mulai menggenangi jalan dan pemukiman warga di 15 desa dalam 3 kecamatan.

Menurut data yang dihimpun BPBD Lamongan, tiga kecamatan itu meliputi Kalitengah, Turi, dan Karangbinangun. Sedangkan ketinggian air dilaporkan bervariatif.

"Kami telah melakukan pemantauan di beberapa titik dimana telah terjadi kenaikan debit air di sungai Bengawan Njero," ujar Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan, Muhammad Muslimin, Sabtu (11/3/2023).

Adapun 15 desa tersebut meliputi, Putatkumpul, Pomahanjanggan, Kepudibener dan Kemlagilor di Kecamatan Turi. Di sini, ketinggian air rata-rata 32 hingga 37 sentimeter.

Baca juga:
Banjir Bandang yang Sempat Terjang Lamongan Selatan Hanyutkan Harta Benda Warga

Sedangkan di Kecamatan Kalitengah, meliputi Desa Tiwet, Blajo, Gambuhan, Bojoasri, Jelakcatur dan Somosari. Ketinggian air di sini berkisar antara 13 hingga sekitar 47 sentimeter.

Untuk Kecamatan Karangbinangun, yakni Desa Waruk, Ketapangtelu, Somowinagun, Sukorejo dan Karanganom, dengan ketinggian air 16 sampai 32 sentimeter.

Baca juga:
Banjir Bandang di Lamongan Selatan Surut

Sejauh ini langkah yang dilakukan BPBD setempat adalah melakukan optimalisasi empat unit pompa pembuangan air, sehingga diharap bisa mempercepat melokalisir banjir.

"Selain itu juga rutin memantau pemantauan ketinggian air melalui TMA Phell Blawi dan EWS banjir di Sungai Bengawan Jero," pungkasnya.