Pixel Codejatimnow.com

Banjir di Lamongan Rendam Ratusan Rumah dan Tambak, Kerugian Ditaksir Rp2,25 M

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Kondisi banjir di Desa Tukerto, Kecamatan Deket, Lamongan. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Kondisi banjir di Desa Tukerto, Kecamatan Deket, Lamongan. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Banjir di Kabupaten Lamongan kini terpantau merendam ratusan rumah dan tambak warga di Kecamatan Deket. Kerugian akibat banjir ini ditaksir mencapai Rp2,25 miliar.

Sebelumnya banjir juga terjadi di 4 wilayah antara lain, Kecamatan Turi, Karangbinangun, Glagah dan Kalitengah.

Sedikitnya 4 desa yang berasa di Kecamatan Deket mulai terdampak banjir meliputi Desa Tukerto dengan 40 rumah dan 169 hektare tambak tergenang, Desa Weduni 28 rumah dan 150 hektare tambak, juga Desa Sidomulyo ada sebanyak 74 rumah dan 182 hektare tambak.

Kemudian, Desa Laladan ada 7 rumah dan 228 hektare tambak terendam. Banjir juga dikabarkan merendam serta ratusan meter jalan poros desa dan jalan pemukiman warga.

"Benar, mulai ada genangan, kemungkinan disebabkan intensitas hujan tinggi pada beberapa bari terakhir," ungkap Camat Deket, Arif Bachtiar, Selasa (14/2/2023).

Baca juga:
Tim SAR Susur Sungai Kedak, Cari Lansia yang Hilang Akibat Banjir Kota Kediri

Dari data yang dihimpun, kerugian dari banjir yang terjadi di Kecamatan Deket ini cukup besar lantaran ikut melanda lahan tambak warga. Dirincikan Arif, kerugian ditaksir mencapai Rp2,25 miliar.

Melihat kondisi tersebut, pihak terkait BPBD telah melakukan perhitungan dan menyiapkan bantuan sosial berupa pembagian sembako kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Deket.

"Kemarin sudah disiapkan bantuan sembako dari BPBD Lamongan, tinggal didistribusikan di minggu ini," imbuhnya Arif.

Baca juga:
Curhat Warga Ngampel Kota Kediri yang Rumahnya Masih Terendam Banjir 1 Meter

Langkah lain yang sudah dan terus dilakukan untuk mengurangi genangan air diantaranya adalah dengan mengoptimalkan pembuangan air dari anak sungai ke Bengawan Solo.