Pixel Code jatimnow.com

Warga Damarsi Tanam Pohon Pisang di Jalan Penghubung Desa yang Rusak

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Zainul Fajar
Penanaman pohon pisang di jalan rusak oleh warga. (Foto: Zainul Fajar/jatimnow.com)
Penanaman pohon pisang di jalan rusak oleh warga. (Foto: Zainul Fajar/jatimnow.com)

jatimnow.com - Jalan raya penghubung antar-desa di kawasan Kecamatan Buduran rusak dan bolong-bolong, warga sepakat nemanaminya dengan pohon pisang. Hal tersebut dilakukan warga akibat geram tak kunjung adanya perbaikan yang dilakukan pemerintah.

Jalan penghubung antara Desa Damarsi dengan Desa Sawohan itu terlihat rusak dan berlubang di hampir sepanjang jalan raya.

Hasan Hadi, Wakil Forum Komunikasi Peduli Desa (FKPD) Damarsih saat ditemui memaparkan bahwa sudah beberapa bulan kondisi jalan yang rusak belum mendapat perhatian dari pemerintah.

"Terpaksa jalan kita tanami pohon pisang sebagai bentuk protes kami, banyak warga yang sering jatuh di situ," kata Hasan, Selasa, (14/2/2023).

Baca juga:
Tanggapi Protes Warga Senden, Pemkab Trenggalek Siapkan Dana Rp1 M

Hasan menambahkan, pihaknya berharap kepada Dinas PU-BMSDA Sidoarjo agar segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan.

"Tolonglah pihak PU-BMSDA segera diperbaiki jalan ini, jangan ditunda-tunda. Biar tidak ada warga yang jatuh lagi," imbuh Hasan protes.

Baca juga:
Warga Trenggalek Protes Jalan Rusak: Selamat Datang di Wisata Jeglongan Sewu

Selain itu Hasan juga mempertanyakan soal adanya tiga perusahaan yang beberapa bulan lalu memanfaatkan jalan tersebut untuk kegiatan pengurukan maupun pembangunan rumah, yakni PT. Madani, PT. Madina Lagon dan PT. Skyville.

"Informasinya tiga perusahaan tersebut sudah deposit ke Dinas PU, tapi sampai hari ini kok juga tak kunjung diperbaiki jalannya," pungkas Hasan dengan nada kesal.