Pixel Codejatimnow.com

Pria di Wonosalam Jombang Cari Rebung Temukan Tengkorak Manusia

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Elok Aprianto
Polisi saat melakukan evakuasi kerangka manusia di bawah bambu di Dusun Ngeseng, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam. (Foto: Polsek Wonosalam)
Polisi saat melakukan evakuasi kerangka manusia di bawah bambu di Dusun Ngeseng, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam. (Foto: Polsek Wonosalam)

jatimnow.com - Warga Dusun Ngeseng, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang mendadak gempar usai ada salah satu warganya menemukan kerangka manusia di bawah bambu, pada Rabu (15/2/2023), sekitar pukul 6.30 WIB.

Kapolsek Wonosalam, AKP Hariyono menjelaskan, penemuan kerangka manusia itu, pertama kali ditemukan oleh Purwanto (39) warga setempat.

"Awalnya saksi ini pada pukul 6.30 pagi sedang mencari rebung di kebun bambu milik Ibu Sumiani. Saat hendak memotong rebung, saksi kaget lantaran melihat tengkorak kepala manusia di tanah," ungkapnya.

Usai menemukan tengkorak kepala manusia, sambung Kapolsek, saksi selanjutnya berlari meminta tolong kepada pemilik kebun dan selanjutnya melaporkan temuan ke aparat Desa.

"Setelah kaget saksi akhirnya melapor ke RT dan pihak desa. Dan kemudian menghubungi Polsek," ujarnya.

Setelah menerima laporan, lanjut Kapolsek, petugas dari Polsek dan tim inafis Polres Jombang mendatangi lokasi penemuan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga:
Pria Surabaya Ditemukan Tewas Dalam Sumur, Sempat Pamit ke Masjid Kenjeran

"Di TKP tim melakukan identifikasi terhadap tengkorak kepala manusia dan tulang belulang, baju batik warna biru, celana coklat dan seutas tali tampar yang terikat di bambu," kata Kapolsek.

Dari hasil olah TKP, diketahui identitas kerangka manusia itu adalah Katiran (88) warga setempat. Hal ini dikuatkan dengan keterangan dari pihak anak dan keluarga Katiran.

"Korban dikenali pihak keluarga dari celana dan baju batik yang digunakan. Selain itu pihak keluarga juga menerangkan bahwa korban satu bulan yang lalu mengalami depresi dan meninggalkan rumah," paparnya.

Baca juga:
Buang Bangkai Ayam, Warga Banyakan Kediri Temukan Mayat Busuk Misterius

"Korban sempat dicari pihak keluarga namun tidak kunjung ditemukan. Akhirnya pihak keluarga menerima kejadian tersebut dan tidak menghendaki adanya proses autopsi di RSUD Jombang," sambung Kapolsek.

Selain itu, lanjut Kapolsek, dari pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dokter dari Puskesmas setempat, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban.

"Dari pemeriksaan medis yang dilakukan dokter Ivan Ubaidillah dari puskesmas Wonosalam, tidak ditemukan adanya luka atau bekas penganiayaan. Sehingga korban dibawa pulang keluarga untuk dilakukan prosesi pemakaman," pungkas Kapolsek.