Pixel Code jatimnow.com

Sekolah Terdampak Banjir Lamongan Didorong Pakai Balai Desa untuk Belajar

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Pak Yes) saat pemberian bantuan perahu menyempatkan menyapa para pelajar Desa Kemblagilor, Kecamatan Turi (Foto: Humas Pemkab Lamongan for jatimnow.com)
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Pak Yes) saat pemberian bantuan perahu menyempatkan menyapa para pelajar Desa Kemblagilor, Kecamatan Turi (Foto: Humas Pemkab Lamongan for jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (Pak Yes) meminta proses belajar mengajar sekolah terdampak banjir terus digelar, dengan opsi menggunakan balai desa.

Penggunaan balai desa sebagai ruang kelas ini adalah pilihan yang bisa diambil, mengingat banjir di Lamongan terus meluas, seiring intensitas hujan yang masih tinggi.

Pak Yes mendorong agar belajar mengajar tetap efektif meski di tengah bencana tahunan yang melanda Lamongan.

"Mari kita semua saling gotong royong untuk menjaga kebersihan sungai kita. Aktivitas pun tidak boleh berhenti. Bagi sekolah-sekolah yang terdampak banjir, agar cepat ditangani dan dicarikan solusi. Jangan sampai proses belajar mengajar berhenti. Bisa memanfaatkan balai desa untuk belajar," ungkap Pak Yes saat pembagian perahu pencacah enceng gondok, Rabu (15/2/2023).

Baca juga:
Banjir Bandang yang Sempat Terjang Lamongan Selatan Hanyutkan Harta Benda Warga

Sementara untuk memperlancar proses pembuangan air banjir akibat gangguan enceng gondok, Pemkab Lamongan melalui Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka setempat menyerahkan bantuan perahu pencacah enceng gondok dan perahu akomodasi.

"Kita harapkan dengan bantuan perahu ini bisa membersihkan enceng gondok sehingga memperlancar arus air menuju pembuangan," terang Pak Yes.

Baca juga:
Banjir Bandang di Lamongan Selatan Surut

Selain menyalurkan bantuan perahu, bertempat di Balai Desa Kemlagilor, Pak Yes juga menyerahkan bantuan 508 paket sembako kepada masyarakat terdampak banjir yang tersebar di enam desa di Kecamatan Turi. Di mana masing-masing-masing paket berisi beras 5 kilogram, minyak goreng dan mie instan.