Pixel Codejatimnow.com

Disdik Lamongan Wacanakan Pembelajaran Daring bagi Sekolah Terdampak Banjir

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Pelajar di Desa Bojoasri, Kecamatan Kalitengah, Lamongan menerabas banjir untuk ke sekolah. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Pelajar di Desa Bojoasri, Kecamatan Kalitengah, Lamongan menerabas banjir untuk ke sekolah. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pembelajaran daring di Kabupaten Lamongan diwacanakan menjadi salah satu opsi menyikapi kondisi banjir yang mulai merendam bangunan sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Lamongan, Munif Syarif mengungkapkan tidak menutup kemungkinan sekolah daring kembali diberlakukan sebagai upaya menjaga sektor pendidikan tetap berjalan optimal.

"Dari laporan sekolah yang banyak terendam itu di Kecamatan Turi, kemarin ada opsi dari Bupati (Yuhronur Efendi) menggunakan balai desa tapi tidak menutup kemungkinan juga diberlakukan sekolah daring," ungkap Munif, Kamis (16/2/2023).

Hingga saat ini, pihaknya masih mempertimbangkan soal opsi itu sembari menunggu kondisi banjir dan data berapa jumlah sekolah terdampak banjir Lamongan.

Baca juga:
Tim SAR Susur Sungai Kedak, Cari Lansia yang Hilang Akibat Banjir Kota Kediri

"Untuk jumlah total sekolah terdampak belum kami terima, kami akan secepatnya mengambil sikap," paparnya.

Sekolah daring dipandang Munif sebagai upaya terbaik mengingat banjir Lamongan kerap terjadi berbulan-bulan. Toh, kata Munif, kemarin sewaktu Covid-19 semua daring jadi untuk menerapannya diprediksi tak menemui banyak kendala.

Baca juga:
Curhat Warga Ngampel Kota Kediri yang Rumahnya Masih Terendam Banjir 1 Meter

Sementara dari pantauan, banjir di Lamongan hingga saat ini makin meluas. Sejumlah sekolah dasar mulai terendam banjir seperi halnya di Kecamatan Deket, yakni SDN Weduni yang sudah masuk ruang kelas dan SDN 1 dan 2 Sidomulyo menggenang di halaman.

"Tidak diliburkan mas, tapi ya ditempatkan di lokasi yang lebih tinggi," ungkap Kepala SDN Sidomulyo.