jatimnow.com - Aksi pengamen pria mencuri handphone (HP) di dasbor motor matik milik wanita di Surabaya terekam CCTV.
Dari informasi dihimpun, melalui TikTok di akun, @sekilassurabaya menampilkan sebuah rekaman CCTV seorang wanita yang belanja air galon di sebuah toko, Jalan Semolowaru, Surabaya
Tidak berselang lama, sesudah wanita masuk ke dalam toko. Muncul seorang pengamen pria dengan lagak menyanyikan sebuah lagu.
Dari situ, pengamen mendapati sebuah dalam HP dasbor motor matik milik wanita itu. Pengamen itu tampak memastikan situasi di sekitar aman, lantas menggondol HP, lalu kabur.
Aksi pencurian dalam unggahan rekaman CCTV itu sontak menuai komentar banyak dari netizen. Ada yang berpandangan pemiliknya (korban) teledor, dan ada pula yang beranggapan kajadian itu terjadi karena ada kesempatan.
Seperti isi komentar dari pemilik akun tiktok, @feraisadiva27 yang mengatakan perasaan iba atas kejadian tersebut.
"Nyapo kok gak tekek kesak to mbk ngono iku ngisi galon 18 ewu kelangan HP ???????????? tak dungakno ndang isok oleh gantine wes sodakoh, mungkin pegamen iku lebih butuh, (Kenapa tidak ditaruh di dalam saku mbaknya, harga galon 18 ribu kehilangan HP saya doakan segera dapat gantinya, karena sudah bersedekah. Mungkin pengamen itu lebih butuh)," komentarnya.
Baca juga:
Pria di Bangkalan Ajak Anak Kecil Curi Ponsel Terekam CCTV
Sementara itu dikonfirmasi, Kapolsek Sukolilo Kompol M. Sholeh, membenarkan kejadian tersebut dan kejadiannya terjadi pada tanggal 11 Februari 2023 sekitar pukul 15.30 WIB.
"Benar kejadian tersebut terjadi dan sudah ada laporannya, saat ini peristiwa tersebut sudah dalam penyelidikan kepolisian Polsek Sukolilo," kata Kompol Soleh dikonfirmasi jatimnow.com, Kamis (16/2/2023).
Menurutnya, kejadian dipicu keteledoran pihak korban, dimana kurang berhati-hati membawa barang bawaan.
"Kami sering menyampaikan, agar masyarakat selalu berhati-hati. Jangan sampai meletakkan barang-barang berharga itu sembarangan," jelasnya
Baca juga:
Usai COD Jual Handphone, Pria Jombang Dijebloskan Penjara
Hal ini, lanjut Kompol M. Sholeh, juga berkaitan dengan jumlah petugas yang perbandingannya luar biasa. Tidak mungkin bisa mengawasi sampai seluruh barang berharha milik masyarakat.
"Seyogyanya, masyarakat juga turut membantu dengan menjaga barang-barang berharga miliknya, seperti handphone hingga perhiasan. Bagaimana caranya, dengan menaruh di tempat yang aman dan terpenting jangan berpamer ria, dengan menggunakan barang berharga secara berlebihan," jelas dia.
"Jika tidak demikian, maka kesempatan atau keinginan dari orang yang tidak bertanggung jawab akan muncul sewaktu-waktu dan kapan saja, untuk melakukan perbuatan pidana," lanjut Kompol M. Sholeh.