Pixel Code jatimnow.com

Reaktivasi Jalur Kereta di Madura Dinilai Lebih Realistis Ketimbang Jalan Tol

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ni'am Kurniawan
ilustrasi
ilustrasi

jatimnow.com - Reaktivasi jalur kereta api yang kencang disuarakan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi merupakan ide lebih realistis dan ekonomis dibandingkan proyek jalan tol Madura.

Penilaian ini diungkapkan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam.

"Paling tidak, reaktivasi jalur kereta Madura akan lebih mudah direalisasikan dan lebih ekonomis jika dilihat dari sisi investasi. Saya pikir akan membawa multiefek bagi Madura, khususnya membuka wilayah dan mempermudah akses terhadap wilayah Madura timur,” ucap Surokim, Sabtu (18/2/2023).

Reaktivasi jalur kereta, lanjut Surokim, tidak sekadar menjadi memorabilia terhadap sejarah transportasi publik di Madura. Karena bisa mengurangi beban transportasi jalan darat nasional Madura yang selama ini sering macet di simpul-simpul pasar sepanjang perjalanan darat Bangkalan-Sumenep.

"Jika ini bisa terealisasi tentu akan punya banyak implikasi. Selain bisa memperpendek waktu tempuh antardaerah, juga bisa membuka peluang mengembangkan pariwisata dan potensi membuka peluang pengembangan wilayah dan potensi ekonomi yang lain,” beber dia.

Surokim juga menyebut, percepatan reaktivasi jalur kereta di Madura bisa menopang peran pemerintah pusat terhadap transportasi penunjang wisata di sana.

Baca juga:
Asosiasi Pedagang Sumenep Minta Reaktivasi Kereta di Madura Dikebut

"Potensi-potensi wisata di Sumenep dan wilayah kepulauan timur, akan kian terjangkau dan mudah di akses dengan kemudahan transportasi,” kata Surokim.

Sementara Bupati Sumenep Fauzi mengungkapkan, respons positif pemerintah pusat itu terhadap reaktivasi jalur kereta ditunjukkan lewat PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang belum lama ini mengirimkan surat ke Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Sumenep.

Dalam suratnya, PT KAI mengarah pada inventarisasi aset, termasuk pembayaran Surat Pemberitahuan Pajak Tertuang (SPPT) yang biasa dilakukan setiap tahun.

Baca juga:
Warga Madura Asli Siap Back Up Reaktivasi Kereta di Pulau Garam

Fauzi menilai, permintaan tersebut sekaligus menjawab harapan masyarakat Madura yang menginginkan moda transportasi kereta dihidupkan lagi.

"Tentu kami segera menyiapkan data-data aset kereta. Ini (surat PT KAI) sekaligus menjawab doa kita semua masyarakat Madura,” kata Fauzi.