Pixel Codejatimnow.com

Usai Dikritik Budayawan Slamet Henkus, DPKB Kota Batu Paparkan Programnya

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Achmad Titan
Saat DPKB mendatangi rumah Slamet Henkus. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)
Saat DPKB mendatangi rumah Slamet Henkus. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kinerja Dewan Pendidikan Kota Batu (DPKB) mendapat kritikan tajam dari budayawan Slamet Hendro Kusumo yang lebih dikenal dengan Slamet Henkus.

Kinerja Dewan Pendidikan Kota Batu dinilai belum terlihat hasilnya. Bahkan terkesan tidak bekerja terhadap pengembangan pendidikan di Kota Batu.

Menanggapi itu, Ketua DPKB Dr. Atok Miftachul Hudha dan pengurus DPKB membantah hal tersebut. Dalam kurun waktu satu tahun kepemimpinan DPKB sudah melakukan berbagai hal.

"Pengurus DPKB sudah menjalankan programnya. Diantaranya melakukan koordinasi dengan seluruh satuan pendidikan dan stakeholder di Kota Batu. Bahkan melaksanakan kegiatan di skala regional dan nasional, walaupun belum ada dan minimnya dana anggaran," ujarnya, Senin (20/2/2023).

Bahkan pihaknya langsung melakukan klarifikasi dengan bersilaturahmi di tempat kediaman Slamet Henkus beberapa waktu lalu.

DPKB yang dikukuhkan sejak 30 September 2021 di Pendopo Rudin Wali Kota hingga 30 September 2022, DPKB sudah melaksanakan 32 jenis kegiatan dalam skala lokal, regional, dan nasional meskipun belum ada dana sama sekali.

"Setelah kami melakukan audiensi pertama dengan Komisi C DPRD Kota Batu pada November 2021. Kami menyampaikan jika belum memiliki kantor kesekretariatan (hingga sekarang), dan menanyakan sumber dana DPKB, serta menyampaikan program kerja DPKB periode Oktober sampai Desember 2021," bebernya.

Hingga akhirnya berlanjut audiensi dengan Komisi C DPRD Kota Batu bersama Dinas Pendidikan Kota Batu pada Februari 2022. Yang akhirnya pada bulan Maret 2022 DPKB mendapat bantuan dana yang melekat dengan kegiatan Dinas Pendidikan Kota Batu.

"Dana tersebut digunakan dalam bentuk satuan konsumsi di setiap kegiatan. Ini cukup membantu kegiatan DPKB. Oleh karena itu, kami melakukan klarifikasi kepada beliau bahwa DPKB telah melakukan banyak kegiatan secara aktif sejak dikukuhkan. Artinya kami telah menjalankan program dengan keterbatasan anggaran," ungkapnya.

Baca juga:
DPD Golkar Kota Batu Daftarkan 30 Bacaleg, sebagian Mantan Pejabat Pemkot

Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP/MTs Kota Batu, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD/MI di seluruh kecamatan se Kota Batu, rapat kerja dengan seluruh pimpinan dan pengurus PGRI, IGI, BMPS, IGTKI, HIMPAUDI, IGRA.

"Bahkan kami melakukan silaturahmi dan audiensi dengan Ketua RT 1 RW1 Kelurahan Sisir Kota Batu terkait munculnya friksi pendirian PAUD CPA," terangnya lagi.

Semua dilakukan dalam rangka mendengar, menghimpun, menganalisis, menyerap saran dan kritik, serta aspirasi masyarakat terhadap dunia Pendidikan di Kota Batu guna memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan hingga pengawasan.

"Selanjutnya dari berbagai kegiatan maupun masukan kami rekomendasi kepada Wali Kota dalam mengambil kebijakan. Bahkan DPKB telah menjadi motor dalam menginisiasi terbentuknya Forum Komunikasi Dewan Pendidikan se-Indonesia bersama pimpinan Dewan Pendidikan dari tujuh Kota/Kabupaten yang ada di Jawa Timur," urainya.

Dengan begitu, diungkapnya bahwa DPKB telah berhasil memperluas komunikasi antar Dewan Pendidikan se Indonesia hingga terbentuklah Forum Dewan Pendidikan se-Indonesia melalui Silatnas pada 24-25 September 2022 di Surakarta.

Baca juga:
Belum Difungsikan Sudah Rusak, DPRD Nilai Proyek SMPN 7 Batu Tak Sesuai Spesifikasi

"Oleh karena itu kami sangat berterima kasih kepada beliau (Slamet Henkus.red) karena daya kritis beliau kepada DPKB. Dengan begitu telah menunjukkan kepada kami betapa besarnya perhatian Pokja Kota Batu terhadap dunia pendidikan di kota Batu, khususnya terhadap DPKB," bebernya.

Sementara itu, Slamet Henkus menegaskan DPKB harus memiliki dan membangun sistem yang jelas sebagai pondasi dalam melaksanakan kinerjanya dengan memperhatikan faktor historis, kebutuhan saat ini dan prediksi ke depan dengan mengedepankan konsep membangun Kota Batu.

"Terlebih lagi dalam menguatkan slogan Kota Batu yaitu Hakaryo Guno Mamayu Bawono. Karena dengan membangun sistem yang jelas akan memberikan benang merah bagi pengembangan bidang pendidikan di Kota Batu untuk semua unsur pengelola Pendidikan terlebih kepemimpinan DPKB di masa mendatang," tegas tim Pokja peningkatan status Kota Batu ini.

Kedepannya Pokja Kota Batu akan memberi support dan bantuan pemikiran agar apa yang kami cita-citakan dengan berdirinya Kota Batu sinergi dengan kinerja DPKB.