jatimnow.com - Aksi pencurian Arca Siwa Mahadewa yang hilang di Candi Ganter, Dusun Ganten, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang merupakan yang kedua kalinya.
Peristiwa pencurian serupa pernah terjadi pada 2006 silam. Lalu beberapa hari pencuri mengembalikan, kendati dengan bentuk yang sudah terpotong-potong.
Arca tersebut kemudian diperbaiki lagi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) dan para ahli, sehingga kembali utuh.
Terlebih pencurian tersebut sulit dinalar oleh warga setempat. Pasalnya informasi yang dihimpun, ada sosok penunggu sekitar arca. Konon penunggu gaib ini sering kali berulah ketika ada seseorang yang berniat jelek di Arca Batara Guru ini.
Sekretaris Desa Tulungrejo Teguh Wibowo, mengatakan saat itu, pelaku pencurian arca mendapat karma. Sebab, Arca Batara itu memiliki nilai yang sakral dan dikeramatkan warga sekitar sejak dulu.
Baca juga:
Pasar Tanjung Jember Tidak Aman, Barang Dagangan Sering Hilang Misterius
Bahkan konon kata Bowo, ada energi positif yang menjaga arca itu sehingga berefek kepada orang yang mencurinya.
"Secara spiritual tidak berani misal si A yang mencuri, itu tidak berani, yang pasti secara hukum secara aturan. Karena itu keramat ya rata-rata, kalau yang ngambil memang pasti celaka, biarpun warga kami sendiri atau orang luar pasti terjadi, karena itu kan juga keramat," katanya.
Memang warga sekitar sempat mendengar adanya mobil yang naik ke atas perbukitan lokasi Arca Batara Guru berada, sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.
Baca juga:
Maling di Pacitan Nekad Beraksi Siang Hari, Bawa Kabur Uang Rp2,75 Juta
"Warga lantas melakukan pengecekan pada Senin paginya dan menemukan arca tidak ada lagi berada di lokasi," ujarnya.
Kemudian warga melapor ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Ngantang. Kini polisi dari Satreskrim Polres Batu dan Polsek Ngantang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta memeriksa beberapa saksi.