Pixel Codejatimnow.com

Kades Petung Pasuruan Diserang Tetangganya Pakai Pedang

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Moch Rois
Kades Petung, Mursidi (dua dari kanan) - (Foto: Moch Rois/jatimnow.com)
Kades Petung, Mursidi (dua dari kanan) - (Foto: Moch Rois/jatimnow.com)

jatimnow.com - Mursidi, Kepala Desa Petung, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan mengaku diserang oleh tetangganya dengan pedang saat duduk di ruangan tamu rumahnya.

Dia menyebut, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.01 WIB, Selasa (21/2/2023).

"Kejadiannya dini hari tadi. Dia tiba-tiba nyerang saya pakai wedung (pedang)," jelas Mursidi di Mapolres Pasuruan.

Malam sebelum penyerangan itu, Mursidi menerima dua tamu di rumahnya. Dan jelang dini hari, satu orang tamunya pulang.

Saat Mursidi berdua dengan tamunya itu, pria penyerang yang bernama Abdul Anwar tiba-tiba masuk, berusaha membacok Mursidi dengan pedang.

Beruntung tamu itu menarik pundak Abdul Anwar, sehingga gagal membacok Mursidi.

"Saat dia ditarik tamu saya, dia saya dorong sampai keluar rumah. Kami sempat dorong-dorongan pintu, lalu pintu berhasil saya tutup dan kunci dari dalam. Untung saya gak sempat kena bacok," terangnya.

Baca juga:
Gerombolan Remaja Serang Warkop, Prabowo ke Mojokerto dan Jombang

Sementara Abdul Anwar yang berada di luar rumah Mursidi semakin marah dan memecahkan kaca rumah Mursidi dengan pedangnya.

"Setelah memecahkan kaca rumah saya, dia berusaha membuka jendela. Tapi warga yang mendengar keributan itu langsung keluar rumah semua. Sementara istri saya teriak minta tolong dan anak saya menangis," ungkapnya.

Banyaknya warga yang mengerumuni rumah Mursidi membuat Abdul Anwar ketakutan dan melarikan diri.

Baca juga:
Gerombolan Remaja Serang Pengunjung Warung Kopi di Jombang

"Abdul Anwar ini tetangga saya. Saya merasa tidak punya masalah dengannya," tutur Mursidi.

Sementara KBO Satreskrim Polres Pasuruan, Iptu Sunarti mengatakan bahwa tim penyidik masih melakukan pendalaman kasus ini.

"Kita masih melakukan pendalaman kasus ini. Saat ini Abdul Anwar sudah diamankan di Mapolsek Pasrepan. Untuk sementara motif peristiwa ini akibat sakit hati," tandas Sunarti.