Pixel Codejatimnow.com

Nur Aziz dan Terwujudnya Desa Wisata Edukasi Ayaman Bambu di Tuban

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Misbahul Munir
Anggota DPRD Jatim, Nur Aziz saat launching produk unggulan desa wisata edukasi anyaman bambu Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)
Anggota DPRD Jatim, Nur Aziz saat launching produk unggulan desa wisata edukasi anyaman bambu Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

jatimnow.com - Untuk mendukung pengembangan potensi wisata desa, anggota DPRD Jatim Nur Aziz melaunching desa wisata edukasi anyaman bambu Kebomlati, Plumpang, Tuban.

Kegiatan ini digagas Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kebomlati bekerjasama dengan pemdes setempat.

Acara tersebut dibuka Nur Aziz sejak Selasa (22/2/2023) dengan dimeriahkan lomba melukis anyaman anak-anak tingkat TK/RA se Kabupaten Tuban. Dilanjutkan aksi 1000 orang menganyam, kirab budaya, tari kolosal dan tumpeng raksasa di hari selanjutnya.

Nur Aziz mengatakan, usaha kerajinan anyaman bambu yang digeluti masyarakat Desa Kebomlati ini merupakan usaha turun temurun yang telah melekat dari generasi ke generasi.

"Sehingga bisa disebut desa ini adalah sentranya kerajinan anyaman bambu di Tuban. Dan ini sedang kita coba bantu, kita dorong menjadi desa wisata edukasi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," ungkap Nur Aziz kepada jatimnow.com, Kamis (23/2/2023).

Menurutnya, launching Desa Kebomlati sebagai desa wisata edukasi pembuatan kerajinan anyaman bambu ini adalah langkah awal yang tepat untuk semakin mempertegas sekaligus sebagai branding promosi desa.

"Ke depan dengan adanya produk unggulan dan dilaunching sebagai desa wisata edukasi ini akan mampu menumbuhkan UMKM baru, mengangkat perekonomian dan kesejahteraan warga Kebomlati," papar Nur Aziz.

Sementara Ketua Tim Pendamping Kerajinan Bambu Desa Kebomlati, Bambang Budiono menyampaikan, launching tersebut merupakan acara puncak dari serangkaian kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya.

Baca juga:
Durensewu Kondang, jadi Kontrol Sosial, DPRD Bojonegoro Sidak Tambang Kapur

"Awal mula merintis desa wisata ini sejak dua bulan terakhir, kita bentuk kelompok sadar wisata, dan membuat berbagai kegiatan mulai workshop dan progam lainnya," tutur dia.

Menurutnya, usaha kerajinan anyaman bambu ini adalah potensi kearifan lokal, di mana usaha ini sudah lakoni masyarakat setempat secara turun temurun.

Tercatat ada sebanyak 75 kepala keluarga yang sehari-hari memproduksi berbagai macam jenis kerajinan anyaman bambu. Seperti kukusan, tempat nasi, cikrak, sangkar ayam dan berbagai alat perkakas rumah tangga lainnya.

"Konon pengerajin anyaman bambu di desa ini sudah generasi ketiga. Kita melihat ada potensi di sana, makanya kita kembangkan untuk menjadi desa wisata edukasi ayaman bambu, untuk melestarikan warisan leluhur," bebernya.

Baca juga:
Sukses Kelola Aset, Durensewu Kondang jadi Desa Wisata di Pasuruan

"Saat ini setelah kita lakukan pendampingan ada sebanyak 17 produk baru yang telah diciptakan dan diproduksi oleh masyarakat, seperti hiasan lampu dan sebagainya. Produk-produk inilah yang akan terus kita kembangkan," tambah Bambang.

Selain produk anyaman bambu, Bambang mengungkapkan ada banyak potensi yang dapat dikembangkan di Desa Kebomlati, di antaranya produk olahan ikan jambal dan kampung nelayan bengawan.

Ke depan, lanjut Bambang, pihaknya akan terus bersinergi dengan dinas terkait untuk mengembangkan wisata edukasi ini.

"Agenda terdekat ini tengah kita siapkan untuk wisata tangkap ikan air tawar. Dan harapannya, sinergitas dengan dinas terkait atau instansi terkait dapat berjalan lebih baik lagi, sehingga wisata ini semakin berkembang dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," pungkasnya.