Pixel Code jatimnow.com

Raya Kletek Sering Makan Korban, Warga Tanam Ban di Lubang-lubang Jalan

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Zainul Fajar
Warga dan relawan saat  menandai jalan berlubang menggunakan cat semprot. (Foto-foto: Zainul Fajar/jatimnow.com)
Warga dan relawan saat menandai jalan berlubang menggunakan cat semprot. (Foto-foto: Zainul Fajar/jatimnow.com)

jatimnow.com - Respons Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo dinilai lamban, warga Desa Kletek, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo tanami jalan berlubang dengan ban bekas dan ranting pohon.

Aksi spontan tersebut didasari atas kegeraman warga yang menunggu respons pemerintah yang lamban dalam menangani jalan berlubang yang ada di Jalan Raya Kletek, Taman, Sidoarjo.

"Ini tadi warga sama relawan sepakat. Karena sering memakan korban di jalan raya ini akibat jalan berlubang, maka kami pasangi, tong, ban bekas, dan ranting pohon," ujar Arif salah satu relawan yang ditemui di lokasi Sabtu (25/2/2023) dini hari.

Tak hanya menanami dengan ban bekas dan ranting pohon, warga dan relawan juga membuat tanda berwarna putih yang dicat untuk menandai jalan berlubang.

"Minimal pengendara melihat tanda ini dan pengennya kami tidak jatuh korban lagi," imbuhnya.

Berdasar pantauan di lokasi, jalan berlubang di berbagai sisi itu membentang sepanjang satu kilometer. Penambalan jalan berlubang juga dinilai warga tidak efektif mengatasi permasalahan.

Baca juga:
Tanggapi Protes Warga Senden, Pemkab Trenggalek Siapkan Dana Rp1 M

Warga melakukan upaya contraflow. Warga melakukan upaya contraflow.

Idin salah satu warga mengaku bahwa dalam sehari saja, ada lebih dari empat hingga lima pengendara yang terjungkal akibat jalan berlubang.

"Warga hanya ingin ada betonisasi atau pengaspalan yang baru. Jangan ditambal-sulam Ndak efektif, pasti nanti berlubang lagi. Masak nunggu ada korban dulu baru ditangani?" Kata Idin.

Baca juga:
Warga Trenggalek Protes Jalan Rusak: Selamat Datang di Wisata Jeglongan Sewu

Seperti diketahui sebelumnya, bahwa jalan berlubang yang ada di Raya Kletek tersebut telah memakan korban jiwa sebanyak dua orang. Insiden kecelakaan tunggal itu terjadi pada Jumat (24/2/2023) dini hari.

Akibat insiden tersebut, warga yang tak tahan dan kesal menunggu perbaikan jalan dari pemerintah, akhirnya nekad untuk menanami jalan berlubang dengan tong bekas, ranting pohon dan ban bekas.