Pixel Codejatimnow.com

139 Warga Terdampak Tanah Retak di Ponorogo Diungsikan, Lansia hingga Difabel

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ahmad Fauzani
Tanah retak dan ambles di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Tanah retak dan ambles di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - 139 warga Dukuh Sumber, Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo mengungsi, lantaran tempat tinggalnya terdampak tanah retak.

Kepala Desa Tumpuk, Imam Sulardi mengatakan bahwa warga sudah dua hari ini mengungsi. Ratusan warga diungsikan ke bangunan lama balai desa setempat.

"Ratusan warga yang mengungsi terdiri balita, ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, dewasa hingga disabiltas," ungkap Imam, Selasa (28/2/2023).

Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Surono menjelaskan bahwa retakan pertama di lokasi terjadi pada 14 Februari 2023.

"Semakin lama semakin bertambah lebar. Terakhir kemarin hujan deras retakan semakin melebar," jelas Surono.

Baca juga:
Pemkab Ponorogo Minta Bank Restrukturisasi Kredit Warga Terdampak Tanah Retak

Menurut Surono, retakan mulai dari 10 sampai 30 sentimeter. Sebagian juga ambles, sehingga warga yang rumahnya terdampak akhirnya mengungsi.

"Ada rumah yang dibongkar karena sebagian ambles. Rumah lainnya retak pada lantai dan tembok. Kondisi di lokasi memang daerah rawan, perbukitan dan rawan longsor," tegasnya.

Surono menyebut, BPBD mempersiapan tempat pengungsian dan segala kebutuhannya. Juga kerjasama dengan dinas sosial untuk dapur umum dan dinas kesehatan untuk memeriksa kesehatan.

Baca juga:
44 Keluarga Terdampak Tanah Retak di Ponorogo Bakal Direlokasi ke Lunggur Mojo

Serta meminta Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk melaksanakan kajian teknis tentang fenomena tanah gerak tersebut.

"Kami imbau warga tetap waspada, dan yang di pengungsian bersabar menunggu kabar lebih lanjut terkait tanah retak ini," pungkasnya.