Pixel Codejatimnow.com

Nguri-uri Budaya Majapahit, Pemkot Mojokerto Gelar MojoArt

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Achmad Supriyadi
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menilik batik khas Mojokerto. (Foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menilik batik khas Mojokerto. (Foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemerintah Kota Mojokerto menggelar MojoArt yang bertujuan agar budaya Majapahit tetap lestari serta mengangkat harkat dan martabat khususnya bagi warga khususnya Kota Onde-onde.

Nguri-uri budaya dengan tema 'Junjung Dhuwur Budoyo Majapahit' ini digelar di Alun-Alun Kota Mojokerto sejak 1 hingga 3 Maret. Acara ini merupakan pertama kalinya setelah dilakukan pemugaran pusat kota yang dipimpin oleh Ika Puspitasari.

"Semoga ini adalah awal bagi kita semua untuk bisa menikmati sinergi berbagai komponen masyarakat untuk membangkitkan seni budaya di pusat kota. Alun-alun yang kini sudah berubah wajahnya, jauh lebih cantik dengan menampilkan arsitektur Majapahit," kata Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam keterangan tertulis, Jumat (3/3/2023).

Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi berbagai stakeholder di Kota Mojokerto. Termasuk UMKM, pelaku kreatif, pelaku seni budaya, lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta dan Pramuka.

Baca juga:
Pemkot Mojokerto Tetapkan Musrenbang Tematik dengan Prioritas 3 Hal Ini

"Itu adalah kekuatan yg dimiliki oleh Kota Mojokerto, dalam bentuk SDM yang sangat kreatif. Saya sangat bangga dengan seluruh warga Kota Mojokerto," tutur wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini.

Selain menjadi wadah bagi seluruh masyarakat untuk bisa menampilkan kreatifitas dan inovasinya untuk bisa dinikmati oleh publik, MojoArt juga memberikan ruang bagi para UMKM dan menggerakkan potensi jasa di Kota Mojokerto.

Keduanya diyakini menjadi pemicu bagi Kota Mojokerto untuk bisa tetap bertahan di tengah Krisi ekonomi global. Sebagaimana terbukti, memasuki tahun ke empat pandemi, ekonomi Kota Mojokerto tumbuh di atas 5,5 persen, berkat kekuatan seluruh komponen di Kota Mojokerto.

Baca juga:
Jadwal Layanan Publik di Mojokerto Selama Ramadan, Pj Wali Kota: Tetap Normal

Ning Ita optimistis dengan kekuatan gotong-royong, kolaborasi, kebersamaan, dan kekeluargaan, dapat membuat Kota Mojokerto bertahan di tengah kondisi apapun. Ia menyebut, keturunan Majapahit adalah bangsa yang tangguh menghadapi apapun kondisinya.

"Inilah yang akan menjadi pemersatu dan kekuatan Kota Mojokerto, yang layak mengusung Spirit of Mojokerto. Terima kasih semuanya atas kerjasama dan kolaborasinya," pungkasnya.