Pixel Codejatimnow.com

Pencurian dan Perusakan Terjadi di Gua Jegles Kediri, Polisi Turun Tangan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Yanuar Dedy
Kondisi kamar mandi Gua Jegles Kediri yang jadi sasaran vandalisme (Foto: Ist)
Kondisi kamar mandi Gua Jegles Kediri yang jadi sasaran vandalisme (Foto: Ist)

jatimnow.com - Polisi menyelidiki dugaan kasus pencurian dan perusakan Gua Jegles, Desa Keling, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri.

Kapolsek Kepung, Iptu Sarwo Edi mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan penyelidikan setelah kasus tersebut resmi dilaporkan oleh Kepala Desa Keling.

Dalam laporanya, kepala desa menyebut sejumlah barang di Gua Jegles hilang. Di antaranya sebuah mesin pengaduk beton, dua alcon, dua kompresor, dua mesin pencukur rumput dan enam bak mandi.

Sementara polisi juga menyebut sejumlah fasilitas di wisata andalan Kabupaten Kediri tersebur dirusak. Di antaranya gazebo, spot foto dan kamar mandi yang menjadi sasaran vandalisme. Di sana banyak coretan-coretan tak pantas.

"Kita masih melakukan penyelidikan," tegas Sarwo Edi, Jumat (3/3/2023).

Dia menduga bahwa pencurian dan perusakan itu dipicu persoalan saat pemilihan kepala desa setempat. Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan peristiwa pencurian dan perusakan itu terjadi.

Baca juga:
Kakek Berkostum Pocong di Ponorogo Obok-obok Toko Swalayan

"Tentunya kita akan memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap motif di balik kasus tersebut," papar Sarwo Edi.

Sementara Kepala Desa Keling, Rofi'i Lukman mengatakan, kejadian tersebut kini tengah ramai lantaran menjelang pelantikan 57 kepala desa di Kabupaten Kediri yang terpilih saat pilkades pada 9 Desember 2022 lalu.

Pihaknya sangat menyesalkan aksi pencurian dan perusakan Gua Jegles yang dirintisnya selama tiga tahun terakhir tersebut.

Baca juga:
Polresta Sidoarjo Amankan 10 Gangster Bersajam, Konvoi dan Keroyok Korban

"Kita sudah merintis membangun tempat wisata Gua Jegles berjalan kurang lebih tiga tahun. Tentunya kami sesalkan perbuatan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab itu," ujar Lukman.

Lukman juga mengaku sudah melapor ke Polsek Kepung atas nama kepala desa dari hasil keluh kesah kelompok sadar wisata. Selain itu, ia juga membawa bukti-bukti berupa dokumen foto atas perusakan, termasuk barang yang hilang.

"Sudah kita laporkan," tandasnya.