jatimnow.com - Perkampungan di sekitar aliran Sungai Bengawan Solo Bojonegoro mulai digenangi air luapan sungai yang berstatus siaga merah itu.
Dari pantauan di lokasi, air sudah mulai naik ke jalan perkampungan dan membajiri lapangan di Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan/Kota Bojonegoro.
Terlihat sejumlah anak-anak bermain air di sekitar lapangan kampung setempat.
Salah satu warga, Heri mengatakan, air mulai naik sejak pagi tadi dan terus meningkat hingga menggenangi jalan dan pekarangan rumah warga yang dekat dengan bantaran sungai.
"Kelihatannya masih terus naik, cuma sampai di jalan dan di sekitar pekarangan rumah warga yang lokasinya rendah dan pas di samping sungai. Namun melihat cuaca yang dari tadi tidak ada tanda-tanda turun hujan, kemungkinan mudah-mudahan besok surut," ujar Heri ditemui sejumlah awak media, Jumat (3/3/2023).
Baca juga:
3 Rumah di Tebing Bengawan Solo Bojonegoro Terancam Longsor, Pemkab Siapkan Relokasi
Tidak hanya di Kelurahan Ledok Kulon, luapan Sungai Bengawan Solo juga menggenangi ruas jalan, tempat indah dan sebagian pemukiman warga di Dusun Anting, Desa Piyak, Kecamatan Kanor.
Baca juga:
Tebing di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Longsor, Rumah Warga Terancam Amblas
Juga menggenangi kandang milik warga Desa Ngulanan, Kecamatan Dander, sehingga membuat warga terpaksa mengungsikan hewan ternaknya di atas tanggul.
Sementara tinggi muka air Sungai Bengawan Solo masih mengalami kenaikan dengan status siaga 3 atau siaga merah. Ketinggian air pada papan duga di Taman Bengawan Solo mencapai 14.36 pischal.