Pixel Code jatimnow.com

Siswa SD Banyuwangi Tewas Gantung Diri, Polisi Dalami Unsur Pidana

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Eko Purwanto
Proses identifikasi di TKP gantung diri siswa SD di Banyuwangi (Foto: Polsek Pesanggaran for jatimnow.com)
Proses identifikasi di TKP gantung diri siswa SD di Banyuwangi (Foto: Polsek Pesanggaran for jatimnow.com)

jatimnow.com - Polisi masih terus mendalami motif di balik aksi gantung diri MR (11), siswa kelas IV SDN 4 Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.

Sejumlah pihak dimintai keterangan, tidak terkecuali keluarga korban.

"Yang pertama kita memanggil keluarga korban untuk dimintai keterangan," jelas Kapolsek Pesanggaran, AKP Basori Alwi, Minggu (5/3/2022).

Untuk pemeriksaan keluarga korban, Basori menyebut telah memanggil Wasiah (50), ibu kandung korban, serta Nur Rohim (25), kakak kandung korban. Juga memanggil guru di sekolah korban.

Pemeriksaan ulang ini turut melibatkan penyidik dari Unit Pelayanan Anak dan Perempuan (PPA) Satreskrim Polresta Banyuwangi.

Menurut Basori, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan meminta keterangan sejumlah siswa yang diduga terlibat perundungan, hingga membuat korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Namun hingga saat ini, ibu korban masih belum menyebutkan nama teman sekolah anaknya.

"Ibu korban masih belum menyebut siapa teman-temannya MR. Itu teman di sekolah atau di luar," tambah Basori.

Rangkaian pemeriksaan saksi ini untuk mengungkap motif di balik aksi korban tersebut. Juga untuk menelusuri adanya kemungkinan unsur tindak pidana dalam kasus tersebut.

Baca juga:
Anggota DPR-RI Komisi X Tegaskan Tak Ada Tes Baca Tulis pada Penerimaan Siswa SD

"Meski kami telah menegaskan MR bunuh diri, tapi kami akan menelusurinya," ungkap dia.

Sebelumnya, pihak SDN 4 Sumberagung masih mempertanyakan perihal kematian MR tersebut.

Kepala SDN, Wawan Sugiarto merasa janggal atas kematian anak didiknya itu. Kejanggalan itu ia lihat dari tali simpul yang diikatkan ke leher korban. Ditambah tali plastik yang diikatkan pada titik yang sulit dijangkau anak seusia korban.

"Yang jadi pertanyaan, bagaimana dia bisa punya pikiran gantung diri. Apalagi itu tinggi (tempat gantung dirinya)," tandasnya.

 

Baca juga:
Siswa Belajar di Rumah Warga Pamekasan Gegara Sengketa Lahan Sekolah

 

 

*Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.