Pixel Codejatimnow.com

Liga 2 Diputar November, Persela Lamongan Optimistis Kompetisi Lebih Baik

Editor : Rochman Arief  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Manajer Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal. (foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Manajer Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal. (foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Persela Lamongan menyatakan sikapnya soal penghentian liga 2 musim 2022-2023. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini mendukung hasil sarasehan petinggi klub Liga 1 dan 2 bersama PSSI belum lama ini.

Dalam pertemuan tersebut, Manajer Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal mendukung hasil penghentian liga 2 dan fokus pada persiapan musim baru 2023-2024.

"Kami Liga 2 sepakat untuk melihat ke depan, persiapan kompetisi musim 2023-2024 dan sepakat memulai kompetisi baru yang dimulai bulan November 2023 hingga Juni 2024," ujar Fariz, Senin (6/3/2023).

Dalam kesepakatan bersama itu, musim kompeteisi dimulai pada akhir tahun atau November 2023 mendatang. Kesepakatan tersebut juga telah diambil dari berbagai pertimbangan dan mendengar masukan dari para petinggi klub.

Baca juga:
Renovasi Stadion Surajaya Ditarget Rampung Akhir Tahun 2024

"Diskusi dilakukan supaya hal-hal yang sebelumnya terdapat permasalahan ada jalan keluarnya. Termasuk juga berkaitan dengan jadwal dan perizinan, bisa berjalan dengan baik," tuturnya.

Sejumlah langkah yang akan diambil untuk mewujudkan kompetisi Liga 2 yang lebih baik, antara lain membentuk tim kerja untuk melakukan kajian perihal operator khusus Liga 2, sehingga musim depan pengelolaan Liga 2 tidak satu paket dengan pengelola Liga 1.

Baca juga:
Ditahan Imbang Deltras, Persela Lamongan Incar Kemenangan di 2 Laga Sisa

Kemudian melakukan perubahan kalender kompetisi, untuk peningkatan nilai komersial, dengan harapan dapat menyehatkan finansial klub Liga 2 secara menyeluruh.

"Persela Lamongan sangat berterima kasih kepada PSSI dan jajarannya, atas terselenggaranya sarasehan untuk perubahan kompetisi menjadi lebih baik. Kami berharap ke depan agar kualitas kompetisi lebih baik, kualitas komersial meningkat, termasuk pembinaan tim nasional, juga kesejahteraan bagi klub Liga 1 dan Liga 2," ucap Fariz.