Pixel Codejatimnow.com

Program Inkubator, Sambut Tantangan Koperasi di Era Digital

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
Pengurus koperasi di Tulungagung saat mengikuti program inkubator (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Pengurus koperasi di Tulungagung saat mengikuti program inkubator (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sejumlah pengelola koperasi di Tulungagung mengikuti program inkubator yang digelar Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian UMKM.

Mereka diajak untuk segera beradaptasi dengan perkembangan teknologi informatika yang saat ini sedang gencar berjalan. Program digitalisasi bagi koperasi ini sangat diperlukan.

Hingga saat ini belum terdapat koperasi di Indonesia yang menerapkan sistem tersebut. Padahal di Tahun 2030, diprediksi semuanya sudah beralih ke digital.

Pengelola Perencanaan dan Program, Divisi Perencanaan LPDB Kementerian UMKM, Dwi Winanto mengatakan, digitalisasi menjadi tantangan bagi pengelola koperasi di Indonesia saat ini.

Mereka dituntut untuk dapat segera beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Semua jenis koperasi seperti koperasi simpan pinjam hingga koperasi sektor riil harus segera mengelola sistem digital. Terlebih banyak kompetitor seperti Fintech yang sudah lebih dikenal masyarakat saat ini.

"Fintech hanya dalam waktu 5 menit sudah bisa cair, koperasi sekarang masih membutuhkan waktu yang lama, harus segera beradaptasi dengan digital," ujar Dwi, Selasa (7/3/2023).

Baca juga:
DPRD Jatim Sahkan Perda Koperasi dan UMKM, Bukti Penguatan Pilar Ekonomi

LPDB sendiri sejak Tahun 2020 fokus menyalurkan bantuan untuk koperasi. Mereka juga melakukan pendampingan dan program inkubator guna membantu koperasi mengatasi beragam permasalahannya. Lembaga yang telah berdiri sejak 2006 ini telah menyalurkan bantuan keuangan Rp15,8 triliun untuk 416 ribu koperasi dan UMKM.

"Sejak Tahun 2020 kita fokus salurkan bantuan untuk koperasi, sebelumnya bantuan juga untuk UMKM," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Busines Learning Center (BLC) Tulungagung, Irfan Hanif Setiadi menuturkan total jumlah koperasi di Tulungagung sebanyak 1.438 koperasi.

Baca juga:
Pria Blitar Ditangkap Polisi Tulungagung, Penipuan Berkedok Koperasi Fiktif

Mayoritas merupakan koperasi simpan pinjam. Dari jumlah ini hanya 771 koperasi yang masih aktif. Sedangkan sisanya relatif stagnan.

"Untuk itu kami mengajak koperasi untuk segera bangkit dan dapat mensejahterakan anggotanya," pungkasnya.