Pixel Codejatimnow.com

Gudang dan Rumah di Surabaya Terbakar, Pemilik Melongo

Editor : Rochman Arief  Reporter : Rama Indra S.P
Rumah di Jalan Sukolilo Lor Surabaya hangus terbakar yang diduga akibat arus pendek. (foto: Rama Indra Surya/jatimnow.com)
Rumah di Jalan Sukolilo Lor Surabaya hangus terbakar yang diduga akibat arus pendek. (foto: Rama Indra Surya/jatimnow.com)

jatimnow.com - Peristiwa kebakaran yang terjadi di Jalan Sukolilo Lor, Surabaya mengungkap beberapa fakta. Gudang yang terbakar merupakan tempat penyimpanan kerajinan dan diketahui milik Faisal Firdaus (28).

Salah satu saksi, Mukhtar menyebutkan dua bangunan itu saling berdekatan, yakni nomor 23 dan 23A. Ia mengatakan jika kebakaran diperkirakan pukul 23.30 WIB.

"Titik api merambat dari rumah kontrakan yang sudah tidak berpenghuni. Rumah kontrakan itu tepat di belakang rumah saya, Jalan Sukolilo Lor, Nomor 21," katanya kepada jatimnow.com.

Ia menambahkan jika sebelumnya ada pembenahan jaringan listrik oleh petugas. Pembenahan itu dilakukan karena sebelumnya banyak kabel listrik yang berserakan.

"Itu dirapikan dan ditata petugas, lha kok sekarang muncul kebakaran," lanjutnya.

Baca juga:
Kebakaran Rumah di Tambak Sumur Sidoarjo, 1 Orang Luka Berat

Sementara, petugas BPBD Surabaya, Yuda turut menjelaskan bahwa kobaran api cukup besar. Atas dasar itu, pihaknya menerjunkan 11 unit mobil PMK ke lokasi.

"Total mobil PMK yang diterjunkan 11 unit. Sementara api baru bisa padam sekitar pukul 23.34 WIB dan pembasahan selesai pukul 00.12 WIB," jelas Yuda sembari bertugas di TKP kebakaran.

Yuda menuda jika penyebab awal rumah dan gudang terbakar adalah korsleting atau arus pendek listrik. Namun, untuk lebih jelas lagi menunggu hasil dari tim inafis.

Baca juga:
Fakta Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

"Tidak ada korban jiwa, warga di sekitar lokasi menyadari ada kebakaran dan langsung bergegas menyelamatkan diri," lanjutnya.

Sementara itu, Faisal Firdaus (28) pemilik gudang kerajinan tidak bisa berbuat banyak melihat gudang penyimpanan barang dagangannya ambruk dan hangus.