jatimnow.com - Kondisi Jalan Ahmad Yani Kota Kediri rusak dan berlubang beberapa titik hingga kerap menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Kerusakan di jalan ini terjadi belum lama. Penyebabnya diduga karena kendaraan-kendaraan besar dialihkan ke jalur tersebut, karena penutupan Jembatan Bandar Ngalim.
Banyak lubang dengan diameter besar dan cukup dalam terlihat, mulai simpang tiga Kodim 0809 Kediri hingga depan Stadion Brawijaya. Lubang ini cukup membahayakan pengguna jalan, terlebih saat hujan deras di malam hari, karena tidak terlihat.
Sebelumnya, truk besar dan bus jurusan Surabaya-Tulungagung maupun Trenggalek melewati Jembatan Semampir langsung ke arah Terminal Tamanan melalui Sukorame dan Lirboyo. Kemudian melewati Jembatan Bandar Ngalim menuju tujuan akhir.
Kini, sejak Jembatan Bandar Ngalim ditutup per 25 September 2022, truk dan kendaraan umum dialihkan melalui Jalan Mayor Bismo, Diponegoro, Hasanudin, Imam Bonjol, Ahmad Yani, Burengan hingga kembali ke jalur utama melalui Ngronggo.
Selain di Jalan Ahmad Yani, kerusakan juga terjadi di jalur-jalur tersebut. Untuk Jalan Mayor Bismo, kerusakan terlihat di sekitar gedung DPRD Kota Kediri. Kerusakan lainnya juga terlihat di Jalan Hasanudin sekitar kantor Polsek Kediri Kota.
Kasatlantas Polres Kediri Kota, AKP Prastya Yana membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, penutupan Jembatan Bandar Ngalim sangat berpengaruh terhadap kondisi terkini jalur provinsi tersebut, karena memang kendaraan yang melintas tidak lagi sesuai dengan kelas jalan.
"Pasti. Ini efek dari penutupan Jembatan Bandar Ngalim Kediri. Karena yang kan sebelumnya lewat Semampir," ujar Prastya saat dikonfirmasi jatimnow.com.
Namun, Prastya memastikan saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan PUPR terkait kondisi ini. Karena memang banyak masyarakat yang mengeluhkan jalan rusak tersebut.
Baca juga:
Tanggapi Protes Warga Senden, Pemkab Trenggalek Siapkan Dana Rp1 M
"Kita rutin survei jalan rusak dan ini sudah kita koordinasikan dengan Dishub dan PUPR. Kemarin PUPR juga sudah melakukan pengecekan," tegasnya.
Beberapa waktu lalu, lanjut Prastya, juga terjadi kecelakaan akibat jalan berlubang di depan Stadion Brawijaya. Peristiwa itu terjadi saat petugas Satlantas Polres Kediri Kota tengah melakukan pengamanan.
"Kemarin itu ada juga yang jatuh karena jalan berlubang ini saat anggota kami melakukan pengamanan," tambah Prastya.
Sejumlah kecelakaan di jalur ini juga diceritakan Purnomo, pedagang bensin eceran di Jalan Ahmad Yani. Hampir setiap pagi, terjadi kecelakaan yang melibatkan para pelajar. Umumnya terjadi saat mereka berusaha menghindari lubang, lalu ditabrak dari belakang.
"Ada beberapa kali kecelakaan, memang tidak fatal tapi kasian anak-anak sekolah itu. Kebanyakan anak sekolah, tiba-tiba ngerem gitu terus ditabrak dari belakang," ungkap Purnomo.
Baca juga:
Warga Trenggalek Protes Jalan Rusak: Selamat Datang di Wisata Jeglongan Sewu
Dia berharap jalan rusak itu bisa dilakukan perbaikan menyeluruh, bukan dengan sistem tambal sulam.
"Ini sekitar sebulan lalu sudah ditambal, tapi ya gitu, rusak lagi, ditambah hujan. Jadi ya semoga bisa diperbaiki total seperti di Jalan Diponegoro," tandasnya.